Studi: Temperatur Bumi di Tahun 2100 Tak Layak Huni Keselamatan manusia bisa terancam oleh kenaikan suhu bumi. (Foto: Unsplash/Maarten van den Heuvel)

SEMAKIN panas. Suhu atau temperatur bumi akan semakin memanas hingga umat manusia, terutama yang rentan terhadap suhu tinggi di seluruh dunia, akan segera terdesak keluar dari planet.

Dalam sebuah studi baru yang diterbitkanoleh jurnal Nature Sustainability, para peneliti menemukan bahwa sekitar 2 miliar orang akan menghadapi risiko panas ekstrem pada awal abad mendatang, seperti diungkapkan Gizmodo, Rabu (24/5).

Studi tersebut mengamati wilayah dunia yang saat ini layak huni bagi orang-orang yang mungkin tidak cocok dengan temperatur tinggi bumi dalam beberapa dekade. Area ini dijelaskan dalam penelitian sebagai 'ceruk iklim' atau wilayah dengan suhu rata-rata 13 derajat Celcius.

Secara historis, pertumbuhan ekonomi, pertanian, dan peternakan cenderung stabil di wilayah dunia yang berada di dalam atau dekat ceruk tersebut. Tapi, karena suhu naik terlalu tinggi di atas itu, stabilitasnya menurun.

Baca juga:

Abu Vulkanis Mendinginkan Suhu Bumi

Negara tropis akan menjadi yang paling terdampak. (Foto: Unsplash/Rifath @photoripey)

Saat ini, sekitar 9% dari dunia, yang berjumlah sekitar 600 juta orang, telah terdesak keluar dari ceruk itu karena perubahan iklim, demikian temuan studi tersebut. Kebijakan iklim saat ini akan menghasilkan pemanasan 2,7 derajat Celcius dalam 80 tahun ke depan.

Sebanyak 22%, atau sekitar 2 miliar orang, akan berada di daerah yang mengalami panas yang tidak aman, tulis para peneliti. Kenaikan pemanasan hingga 1,5 derajat Celcius akan secara signifikan mengurangi populasi yang terpapar suhu nan mengkhawatirkan tersebut.

“Biaya pemanasan global sering dinyatakan dalam istilah finansial, tetapi penelitian kami menyoroti manusia sebagai biaya yang tinggi karena gagal mengatasi keadaan darurat iklim,” kata Tim Lenton, direktur Institut Sistem Global di University of Exeter.

Baca juga:

Suhu Bumi Makin Panas, Kekeringan Ancam Indonesia

Stabilitas pertanian bisa terganggu. (Foto: Unsplash/Zeynep Sumer)

Negara-negara yang paling terkena dampak kenaikan suhu akan berada di daerah tropis, yang merupakan tempat tinggal 40% populasi dunia. Negara-negara dengan populasi tinggi dan iklim yang sudah panas, seperti India dan Nigeria, akan mengalami kesulitan terbesar, kata studi tersebut.

Jika suhu mencapai rata-rata 29 derajat Celcius (84,2 Fahrenheit), itu akan menimbulkan beberapa tantangan kesehatan masyarakat. Penyakit menular dapat menyebar dengan cepat, kesehatan ibu akan menurun, dan hasil panen di daerah yang terdampak akan menurun.

Para peneliti menekankan bahwa para pemimpin dunia harus bekerja keras agar dapat mengurangi emisi gas rumah kaca secara signifikan untuk menghindari peningkatan pemanasan suhu global yang bisa mencapai 2,7 derajat. (waf)

Baca juga:

Berapakah Suhu Bumi di Zaman Es?

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
VW Ciptakan Kursi Kantor, Bisa Melaju hingga 20 Km/Jam
Fun
VW Ciptakan Kursi Kantor, Bisa Melaju hingga 20 Km/Jam

Sayangnya kursi ini tidak diproduksi untuk massal.

Ramadan Tiba, Harga Mobil Diskon
Hiburan & Gaya Hidup
Ramadan Tiba, Harga Mobil Diskon

CARRO memberikan penawaran potongan harga mobil.

Tipe-Tipe 'Si Paling' di Konser Musik
Fun
Tipe-Tipe 'Si Paling' di Konser Musik

Tipe-tipe penonton konser musik selalu bikin seru.

Perpaduan Seni dan Investasi di Jakarta Art Gardens 2023
Fun
Perpaduan Seni dan Investasi di Jakarta Art Gardens 2023

Bibit satukan seni dengan investasi di Jakarta Art Gardens 2023.

Kris Dayanti Rombak Lagu Lama 'Ku Tak Sanggup'
ShowBiz
Kris Dayanti Rombak Lagu Lama 'Ku Tak Sanggup'

Kris Dayanti ingin mengenalkan lagi lagu 'Ku Tak Sanggup'

Lamborghini Rilis Supercar Plug-In Hybrid Pertama Revuelto
Fun
Lamborghini Rilis Supercar Plug-In Hybrid Pertama Revuelto

Bakal mulai bisa dipesan akhir tahun 2023.

Peneliti: Gen Z Lebih Suka Pakai iOS Ketimbang Android
Fun
Peneliti: Gen Z Lebih Suka Pakai iOS Ketimbang Android

Salah satu alasan mengapa Gen Z lebih memilih iPhone adalah aplikasi iMessage.

Leg Warmers yang jadi Tren pada K-pop Idol
ShowBiz
Leg Warmers yang jadi Tren pada K-pop Idol

leg warmers pada awalnya digunakan untuk menjaga pergelangan kaki dan kaki bagian bawah para penari agar tetap hangat selama latihan

Unit Hardcore Speed dari Australia Siap Tampil di Jakarta
Fun
Unit Hardcore Speed dari Australia Siap Tampil di Jakarta

Unit hardcore Speed siap tur di Asia Tenggara.

Nutrisi Tambahan Bantu Anak Bermasalah Makan Tumbuh Maksimal
Hiburan & Gaya Hidup
Nutrisi Tambahan Bantu Anak Bermasalah Makan Tumbuh Maksimal

Para orangtua perlu menaruh perhatian lebih pada masalah makan pada anak.