Struktur Karang Hiasi Bawah Laut Bali

Muchammad YaniMuchammad Yani - Senin, 04 Januari 2021
Struktur Karang Hiasi Bawah Laut Bali
Struktur karang hiasi bawah laut Bali (Foto: dok.KKP)

RIBUAN struktur karang yang digarap oleh Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dalam program Restorasi Terumbu Karang Indonesia Coral Reef Garden (ICRG), menghiasi bawah laut Pulau Bali.

Dilansir dari Antara Bali, Minggu (3/1), Plt Dirjen PRL, TB Haeru Rahayu dalam sebuah keterangan yang diterima di Kabupaten Badung, Bali, mengatakan pelaksanaan program tersebut telah memasuki tahap akhir, dimana ribuan struktur karang berbagai jenis telah selesai digarap.

Baca juga:

Bawa Bekal, Liburan Hemat ala Indonesia

Ribuan struktur karang berbagai jenis tersebut juga mulai ditenggelamkan, termasuk sebuah struktur berbentuk burung garuda juga sudah ditenggelamkan. Struktur diharapkan memperkaya ekosistem mahkluk hidup bawah laut serta diharapkan mampu menjadi daya tarik wisata.

"Hingga tanggal 20 Desember 2020, struktur yang telah ditenggelamkan pada lima lokasi ICRG sebanyak 63.964 unit, terdiri dari Nusa Dua 26.350 unit, Pandawa 10.177 unit, Sanur 7.270 unit, Serangan 7.475 unit dan di Buleleng terdapat 12.692 struktur," ujar Haeru.

Perawatan dan pengelolaan struktur juga pekerjaan yang tak kalah penting (Foto: Dok.KKP)
Perawatan dan pengelolaan struktur juga pekerjaan yang tak kalah penting (Foto: Dok.KKP)

Ia juga mengatakan, setelah kegiatan padat karya membuat struktur karang dan menenggelamkannya ke laut, pekerjaan tak kalah penting yang harus dilakukan bersama adalah pemeliharaan dan pengelolaan struktur.

"Kami berharap pemerintah daerah dan masyarakat Bali dapat memanfaatkan kebun atau taman karang hasil dari restorasi ICRG tersebut. Tentunya KKP juga akan tetap mengawal pengembangannya dalam bentuk kegiatan yang diintegrasikan dengan desa wisata bahari," kata Haeru.

Baca juga:

Ketika Kardus Mi Instan Jadi Andalan saat Bepergian

Deputi Bidang Koordinasi Sumberdaya Maritim, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Safri Burhanuddin mengatakan, pihaknya menaruh harapan besar pada program ICRG bisa menjadi pembangkit ekonomi masyarakat Bali yang terdampak pandemi COVID-19.

"Saya berharap masyarakat Bali yang telah terlibat dalam proses pembuatan kebun atau taman karang ini punya kebanggaan bahwa hasil kerja mereka dapat disaksikan oleh orang banyak. Tentunya semua berharap pariwisata di Bali dapat pulih kembali dengan cepat, dan restorasi ini menjadi salah satu yang mendongkrak percepatan tersebut," ujar Safri.

Program ini telah mendapatkan rekomendasi dari LIPI. (Foto: Dok.KKP)
Program ini telah mendapatkan rekomendasi dari LIPI. (Foto: Dok.KKP)

Safri Burhanuddin juga menanggapi adanya kekhawatiran kegiatan restorasi ini akan berdampak negatif terhadap ekosistem di bawah laut, pihaknya telah bekerja sama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) selaku otoritas keilmuan atau scientific authority, dalam pelaksanaan Program ICRG dan telah memperhatikan rekomendasi yang diberikan.

"Saya percaya rekomendasi dari scientific authority dan masukan akademisi di Bali ketika menentukan lokasi restorasi terumbu karang ICRG menjadi rel bagi kami untuk melaksanakan program ini," kata Safri.

Program restorasi terumbu karang ICRG ditujukan untuk masyarakat di Bali, dikerjakan oleh masyarakat Bali, dan diharapkan manfaatnya akan kembali untuk Pulau Bali, secara jangka panjang. (Kna)

Baca juga:

Makna Mendalam Jembatan Cinta di Pulau Tidung

#Wisata Bali #Wisata Bahari #Pariwisata Bahari Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu
Bagikan