Otomotif

Ahmad Sahroni Ungkap Alasan Street Race Tidak Bisa Digelar di Sirkuit Formula E

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Senin, 11 Juli 2022
Ahmad Sahroni Ungkap Alasan Street Race Tidak Bisa Digelar di Sirkuit Formula E
Street Race Tak Bisa Digelar di Sirkuit Formula E, Ini Alasannya (Foto: kabaroto.com)

KAPOLDA Metro Jaya Irjen Fadil Imran sempat mengumumkan keinginan untuk menggelar balapan liar resmi 'Street Race' di Sirkuit Formula E, Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara. Namun ternyata hal itu tidak memungkinkan.

Mengenai hal tersebut, Ketua Panitia Pelaksana Formula E Ahmad Sahroni memberikan alasan jelasnya melalui unggahan di akun instagram pribadinya @ahmadsahroni88.

Pada unggahannya, Ahmad Sahroni sebelumnya mengucapkan terimakasih kepada Kapolda Metro Jaya atas perhatian yang luar biasa kepada para penghobi balap roda dua di DKI Jakarta.

Masih dalam unggahannya, Ahmad Sahroni melampirkan surat tersebut dari FEO, bahwa sirkuit tersebut hanya untuk kendaraan roda empat, Safety First yang diutamakan oleh pihak FEO. Pengumuman tersebut berdasarkan aturan FIA dan FEO.

Ahmad Sahroni menyarankan bahwa Kapolda Metro Jaya bisa melaksanakan Street Race di Sirkuit Sentul yang sangat memadai untuk balapan yang dimaksud.

"Ekosistem yg bapak mau bisa dilaksanakan secara terbuka untuk para pehobi ngebut-ngebutan di Sirkuit sentul," tulis Ahmad Sahroni.

Sebagai sekjen PP IMI, Ahmad Sahroni menyampaikan secara terbuka atas keinginan Kapolda Metro Jaya bahwa pihaknya juga tidak merekomendasikan balapan tersebut dilakukan di Sirkuit ancol untuk Roda dua.

Ahmad Sahroni menuturkan bahwa hal itu bukan sesuai keinginan atas kemauan yang baik untuk ekosistem, melainkan untuk menjaga keselamatan.

Baca Juga:

Sukses di BSD, Street Race Akan Berlangsung di Cikarang Setelah Lebaran

Street Race tidak bisa digelar di sirkuit formula E karena regulasi dari homologasi FIA (Foto: ptpl)

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran sebelumnya menjelaskan bahwa bila Street Race digelar secara rutin, tidak hanya untuk menyalurkan bakat balap motor dan mobil liar saja, tapi akan tercipta ekosistem balapan masyarakat kelas menengah ke bawah.

"Sirkuit Ancol itu, kalau saya bukan soal balap-balapannya, saya sebenarnya ingin mengembangkan ekosistem di situ," jelas Fadil di Polda Metro Jaya, Minggu kemarin (10/7) seperti yang dikutip dari laman kabaroto.com.

Ekosistem yang dimaksud di antaranya yaitu tersalurkan bakat pembalap liar, para mekanik, UMKM, pentas seni hingga pengrajin.

"Karena bukan balapan saja sebenarnya untuk menyalurkan mereka yang hobi kecepatan atau hobi street race di jalan," tambah Fadil.

Baca Juga:

Street Race BSD Mengobati Kerinduan Balap Roda Dua Selama Ramadan

Street Race bisa menciptakan ekosistem yang positif (Foto: kabaroto.com)

Fadil juga menyebutkan, bahwa ekosistem tersebut sudah diuji cobakan melalui beberapa event. Kemudian, apabila penyelenggaraan street race bisa digelar di Ancol, pengelola sirkuit Ancol bisa mendapat untung.

Kendati demikian, Fadil mengingatkan, cara berpikir dalam memanfaatkan ajang balapan jalanan harus terbuka, untuk menciptakan ekosistem secara berkelanjutan.

"Jadi sebenarnya bagi Ancol kalau dia izinkan street race, sebenarnya bisa untung, tapi itu kalau dilihat secara ekosistem," tambah Kapolda Metro.

Namun, Fadil menambahkan, apabila berpikiran sempit, dan melihat dari sudut pandang balapan, itu tidak akan sampai ke sana. (ryn)

Baca Juga:

Bamsoet Hingga Ridwan Kamil Apresiasi Motor Listrik Custom di IIMS 2022

#Mobil Balap #Motor Sport
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special
Bagikan