Ajang Street Race di Tangerang dan Bekasi Berpotensi Ditunda, Ini Penyebabnya

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Jumat, 04 Februari 2022
Ajang Street Race di Tangerang dan Bekasi Berpotensi Ditunda, Ini Penyebabnya
Event street race berpotensi ditunda. (Foto: kabaroto.com)

POLDA Metro Jaya beberapa waktu lalu menggelar ajang Street Race di Ancol, Jakarta. Gelaran ini bertujuan untuk mewadahi para pembalap muda, agar tidak lagi melakukan aksi balap liar di jalan raya.

Selain bertujuan agar tidak ada lagi aksi balap liar di jalan raya, kegiatan tersebut juga sekaligus mencari bakat-bakat pembalap muda yang diharapkan dapat berlaga di kompetisi dunia.

Ancol menjadi lokasi perdana gelaran Street Race tersebut dan dinyatakan sukses. Selanjutnya Tangerang Selatan dan Bekasi yang rencananya akan menjadi tempat berlangsungnya Street Race.

Baca Juga:

Jangan Tunda Asah Bakat Balap di Jalur Resmi

Tingginya kasus COVID-19 varian Omicron, membuat event tersebut berpotensi ditunda. (Foto: kabaroto.com)

Tapi, karena tingginya kasus masyarakat yang terpapar COVID-19 varian Omicron, membuat ajang tersebut berpotensi ditunda. Polda Metro Jaya hingga saat ini masih mempertimbangkan hal tersebut, meski persiapannya sampai saat ini sudah dijalankan.

Hal tersebut dinyatakan oleh Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo. "Persiapan sedang mulai kami lakukan. Namun pelaksanaannya menunggu badai omicron mulai mereda," ujar Sambodo seperti yang dikutip dari laman Kabaroto.com.

Baca Juga:

Laris Manis, Motor Listrik Karya Anak Bangsa 'GESITS' Terjual 4 ribu Unit

Ajang Street Race berikutnya mulanya direncanakan pada pertengahan Februari. "Tapi, karena COVID-19 lagi tinggi, pelaksanaanya kami masih menunggu waktu yang tepat," jelasnya.

Adapun tiga lokasi yang sudah ditentukan oleh Polda Metro Jaya untuk menggelar Street Race, antara lain yakni daerah Bumi Serpong Damai (BSD) Tangerang Selatan, Meikarta Kabupaten Bekasi, dan Vida yang berada di Bekasi Kota.

Akhir kata Sambodo berharap, bahwa tiga lokasi tersebut diharapkan bisa memfasilitasi pembalap liar yang biasanya beraksi di daerah-daerah penyangga Jakarta. Nantinya, di wilayah teresebut diharap terbebas dari aksi balap liar yang kerap menggangu warga sekitar dan pengguna jalan.

Upaya Polda Metro Jaya memfasilitasi arena balap resmi bagi pembalap liar sontak menuai respon positif dari para pencinta otomotif. (Foto: kabaroto.com)

Pada gelaran perdana Street Race, setiap orang bisa mendaftar meski ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi. Salah satunya yakni peserta yang berusia di bawah 17 tahun mendapatkan izin atau pengawasan dari orangtua.

Setiap peserta juga wajib membayar Rp 100 ribu untuk asuransi jiwa beserta tiket masuk ke area lokasi beserta motornya. Sementara bagi warga ingin menonton, mesti membayar tiket masuk Ancol sebesar Rp 25 ribu.

Beberapa kelas diselenggarakan, meliputi matik empat tak, dua tak, sunmori, bebek empat tak dan dua tak, serta kelas vespa. Pendaftaran pada gelaran perdana Street Race tersebut dibatasi hanya sebanyak 350 peserta.

Upaya Polda Metro Jaya memfasilitasi arena balap resmi bagi pembalap liar sontak menuai respon positif dari para pencinta otomotif, khususnya kendaran roda dua. (Ryn)

Baca Juga:

Yamaha Ramaikan Pasar Sepeda Motor Listrik

#Olahraga #Otomotif #Pembalap #Motor
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special
Bagikan