BEBERAPA dari kamu mungkin sudah mulai memikirkan bagaimana caranya membeli rumah. Berbagai cara dilakukan, termasuk menabung dan investasi di berbagai platform.
Head of Corporate of Communications Pluang Kartika Dewi mengatakan, masyarakat perlu strategi yang tepat agar mampu membeli properti terutama rumah yang diinginkan pada masa kini. Strategi tersebut adalah menabung dan investasi.
Menurutnya, strategi investasi yang tepat akan lebih mudah untuk membuka peluang masyarakat pada impian mereka, terlepas dari profesi, asal-usul, ataupun kemampuan berinvestasi. Selain itu, diperlukan platform investasi yang transparan dan berizin agar masyarakat dapat merasa aman dan nyaman dalam bertransaksi.
Baca Juga:

"Kami percaya bahwa investasi dapat membantu individu untuk melangkah lebih dekat pada kemerdekaan finansial mereka. Jadi untuk teman-teman yang berencana untuk membeli rumah, jangan khawatir, terus belajar untuk membangun portofolio investasi impianmu dan jangan lupa menabung,” kata Kartika, seperti dilansir dari ANTARA, Selasa (22/5).
Kartika menjelaskan, banyak sekali faktor yang dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk memiiki properti, salah satunya kondisi finansial. Setiap individu, sambungnya, harus bisa mengukur kemampuan keuangan masing-masing ketika berencana membeli properti.
Selain itu, orang-orang juga disarankan memiliki pandangan yang realistis dalam memutuskan pilihan properti dengan menyesuaikan kondisi ekonomi dan finansial yang dimiliki.
Rumah memang menjadi kebutuhan papan yang merupakan satu dari tiga kebutuhan primer manusia, selain sandang dan pangan. Namun, perjalanan untuk mendapatkannya tidak selalu semudah membalikkan telapak tangan.
Baca Juga:

Kondisi pandemi COVID-19 ikutberdampak pada penurunan daya beli masyarakat. Berdasarkan laporan Bank Indonesia, penjualan properti residensial primer menurun sebanyak 15,19 persen secara tahunan atau year on year (YoY) pada kuartal tiga 2021.
Meski begitu, data dari Rumah.com Indonesia Property Market Report kuartal dua 2023 menunjukkan peningkatan signifikan pada minat masyarakat untuk membeli properti dengan harga di atas Rp 1 miliar.
“Peningkatan daya beli masyarakat terhadap properti ini menimbulkan harapan pada masyarakat untuk dapat memiliki properti yang mereka inginkan," tutur Kartika.
Ia mengaku optimis fakta tersebut dan mendukung masyarakat untuk kembali menata ulang perencanaan investasi mereka dengan menyesuaikan pada kondisi terkini. (and)
Baca Juga: