Waspada Virus Corona
Stop Impor Barang dari Tiongkok, Pemerintah Berlebihan Antisipasi Virus Corona?
MerahPutih.Com - Juru bicara Presiden Fadjroel Rachman menyebut, langkah pemerintah Indonesia dalam mengantisipasi penyebaran virus corona dengan pembatasan impor sejumlah barang dari Tiongkok bukanlah kebijakan yang berlebihan, sebab negara lain juga melakukan hal yang sama.
Sebelumnya, Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Xiao Qian, memperingatkan Indonesia untuk tidak bertindak berlebihan dalam menanggapi penyebaran virus Corona.
Baca Juga:
Dampak Virus Cirona, Impor Bawang Putih Tersendat dan Harganya Tembus Rp55.000
Hal tersebut menyusul keputusan Indonesia menerapkan melarang penerbangan rute Tiongkok untuk masuk ke Indonesia. Selain itu, Indonesia juga menghentikan kegiatan impor produk-produk asal Tiongkok untuk menekan penyebaran virus Corona.
Fadjroel mengatakan bahwa penghentian impor dari Tiongkok, tak dilakukan di semua produk. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian telah memastikan hal ini.
"Kami harus memberikan koreksi, bahwa pelarangan terhadap jenis komoditas tertentu itu hanya untuk life animal, atau hewan hidup. Tidak disebutkan untuk yang lain," kata Fadjroel kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (5/2).
Fadjroel mengatakan langkah yang dilakukan pemerintah Indonesia memang tak hanya membatasi impor produk hewan hidup.
Pemerintah juga telah secara resmi membatasi penerbangan dari dan ke Tiongkok, mulai Rabu dini hari tadi pukul 00.00 WIB. Kebijakan ini pun, kata dia, juga banyak dilakukan oleh negara lain.
Sementara itu, Fadjroel mengatakan situasi masyarakat di Natuna saat ini sudah membaik. Hal itu menyusul pertemuan pemkab Natuna dengan Menko Polhukam Mahfud Md dan Mendagri Tito Karnavian.
"Terkait dengan masyarakat Natuna pada saat ini, kami mengucapkan terima kasih karena perkembangannya sudah sangat membaik," kata dia.
Baca Juga:
Waspadai Penyebaran Corona di Stasiun, Setiap Penumpang Kereta Dibagikan Masker
Fadjroel mengakui awalnya sebagian masyarakat Natuna menolak wilayahnya dijadikan tempat observasi. Namun, kata Fadjroel, masyarakat Natuna perlahan-lahan mulai mengerti maksud pemerintah.
"Tapi alhamdulillah sampai hari ini sudah berjalan baik, dan dari Kemenkes setiap hari menyampaikan video-video pendek kepada publik dan mudah-mudahan dapat diakses di medsos, media online, media cetak, itu merupakan gambaran bahwa situasinya dikendalikan di bawah Menkes Pak Terawan," pungkasnya.(Knu)
Baca Juga:
Menkominfo Imbau Masyarakat Tak Sebar Hoaks Soal Virus Corona