MerahPutih.com - Terpaparnya dua warga Depok terkait virus corona yang kini dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta Utara mengakibatkan sebagian masyarakat cemas dan membelikan kebutuhan pokok secara berlebihan.
Menanggapi hal itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta masyarakat untuk tidak ikut panic buying atau pembelian secara berlebihan karena stok kebutuhan Jakarta dalam kondisi cukup.
Baca Juga
2 WNI Positif Virus Corona, Menkes Terawan Dianggap Kecolongan
Ia meminta warga belanja sesuai keperluan karena khawatir stok yang berkurang akan mengganggu stabilitas perekonomian. Menurut Anies, untuk menghadapi COVID-19 ini masyarakat diharuskan menjaga kebersihan tubuh dengan melakukan cuci tangan secara rutin dari segala kegiatan apapun.
"Meskipun beramai-ramai belanja hand sanitizer, tapi sesungguhnya pembersihan yang paling baik itu justru menggunakan air dan sabun. Karena itu, cuci tangan dengan air dan sabun, airnya mengalir, itu jauh lebih efektif. Jangan enggan untuk melakukan itu. Hand sanitizer tentu bisa, tapi lebih bersih, lebih baik menggunakan air mengalir dan sabun," pesan Anies di Jakarta.
Tambah Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Darjamuni. Ia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak perlu khawatir dengan stok pangan segar di Jakarta.
Baca Juga
Virus Corona Masuk Indonesia, Ini Imbauan Ridwan Kamil untuk Warga Jabar
Kebutuhan pangan segar seperti beras, cabai, bawang merah, bawang putih, telur ayam, daging ayam, daging sapi, ikan, gula pasir, minyak goreng, buah buahan, sayur-sayuran. Dan bahkan makanan olah instan seperti indomie dan anekaragam olahan kue dan roti dipastikan tersedia di Jakarta.
Pasokan pangan segar itu, lanjut Darjamuni, akan terus mengalir di Pasar Induk Buah, Kramatjati serta Pasar Induk Beras Cipinang
"BUMD Pangan juga selalu siaga dengan cadangan pangan nya untuk dikeluarkan jika sewaktu waktu diperlukan," kata Darjamuni.

Sambil melakukan pengawasan pangan segar pihaknya juga akan memantau harga dan stoknya bersama instansi terkait baik dipasar tradisional maupun swalayan atau pasar modern di wilayah DKI.
"Kepada warga Jakarta kami menghimbau untuk tidak ikut panic buying (pembelian berlebihan) , karena kami pastikan stok pangan tersedia di Jakarta," jelasnya.
Baca Juga
Imbas Virus Corona, Anies Diminta Batalkan Formule E Demi Keselamatan Warga
Sebab stok bahan itu juga tersedia di Badan Usaha Milik Negara (BUMD) Pangan seperti PT. Food Station Tjipinang Jaya, PD. Dharma Jaya, dan Perumda Pasar Jaya. Sebagai contoh saat ini Stok bawang putih di BUMD masih sekitar 750 ton, Gula Pasir 105 ton.
"Untuk bawang putih laporan dari karantina Tanjung Priok saat ini sudah masuk impor bawang putih di Jakarta sebesar 18 ton, sedangkan untuk gula pasir BUMD segera mendapatkan tambahan stok sebesar 2.300 ton," tutupnya. (Asp)