ADA banyak cara untuk menjadi sehat, salah satunya dengan perubahan gaya hidup yang lebih baik. Selain rencana-rencana yang sudah kamu tulis, tentu butuh aksi untuk mewujudkannya.
Selebritas sekaligus motivator gaya hidup sehat, Minati Atmanagara, memaparkan kunci kebahagiaan lewat penerapan gaya hidup sehat yang selama ini ia tekuni di tengah dinamika rutinitas dalam industri hiburan.
"Kebiasaan saya sesibuk apa pun dan bertambah usia, harus menjalankan gaya hidup sehat. Memang, sebaiknya gaya hidup sehat diterapkan sejak masih muda, namun tidak ada kata terlambat kalau mau memulai hari ini daripada tidak sama sekali," kata Minati, seperti dilansir ANTARA, Senin (29/5).
Minati mengaku bahwa dirinya harus memiliki waktu tidur selama tujuh hingga delapan jam setiap hari. Menurutnya, kecukupan waktu untuk beristirahat merupakan faktor paling penting dalam menentukan aktivitas sepanjang hari. Itu bukan hanya memengaruhi penampilan, tapi juga cara berpikir.
Baca juga:
Kunci Hidup Bahagia Sepenuhnya Menurut Psikolog

Kelelahan karena kurang tidur, lanjutnya, biasanya membuat otak kurang bisa diajak bekerja sama dan mudah sekali blank. Tidur dengan kualitas baik, akan membuat tubuh fit sehingga menutup peluang untuk mengonsumsi makanan berlebihan.
"Kalau tubuh fit, kita nggak akan ‘aduh kok ngantuk ya, makan permen secuil ah, kue sepotong, atau gorengan’. Nah, tubuh akan lebih terkontrol kalau cukup istirahat," jelasnya.
Minati, yang lahir pada 2 Maret 1959, juga rutin mengonsumsi air mineral sebanyak dua liter setiap hari.
"Saya sempat dengar kalau sudah usia 60 tahun ke atas, cukup 1,5 liter. Tetapi karena aktivitas saya sangat tinggi dan banyak berkeringat, maka saya masih minum sekitar dua liter. Itu mutlak," tegasnya.
Baca Juga:

Minati juga menekankan pentingnya berolahraga secara rutin untuk menjaga sendi-sendi, otot, dan tulang, agar tetap kuat serta lentur dalam mengarungi setiap aktivitas. Kemampuan untuk aktif bergerak tanpa kendala, kata Minati, adalah kebahagiaannya saat ini.
"Tambah usia pasti tidak seperti remaja dulu, namun tidak boleh lupa untuk bergerak. Saya masih bisa naik turun tangga bermain dengan cucu laki-laki berusia hampir 3 tahun. Kalau saya tidak memiliki tulang dan otot yang kuat serta persendian yang lentur, tentu saya akan capek sekali," kata Minati.
Lebih lanjut, Minati berpendapat bahwa setiap orang memiliki sudut pandang kebahagiaan yang berbeda dari dalam diri masing-masing dan mesti diciptakan sendiri.
"Dari banyak problematika hidup, kita harus tetap bahagia, syukuri apa yang didapatkan. Bersyukur bisa bernapas dan bergerak dengan maksimal. Hal itu harus terus diupayakan," tutupnya. (and)
Baca Juga:
Cara Menjaga Orang dengan Kecenderungan Bunuh Diri Tetap Aman