Stasiun Tugu Berbenah Tampil Semakin Cantik


Stasiun Tugu pintu gerbang ke Yogyakarta. (Foto: instagram@jogjaku)
ADA yang berbeda dengan stasiun Tugu Yogyakarta saat ini. Kain batik nampak tertempel di tiang-tiang penyangga dan billboard stasiun. Sebuah lokomorif kuno jenis lok D 300 ber cat hijau terparkir di muka halaman selatan stasiun.
Manager Humas DAOP VI Eko Budiyanto, menjelaskan pembenahan stasiun dilakukan sebagai wujud kepedulian PT KAI Daop 6 pada pelestarian budaya daerah dan pengembangan pariwisata.
Apalagi baru-baru ini Yogyakarta baru saja menyelenggarakan Jogja Internasional Batik Bienelle (JIBB) yang semakin memeperkuat eksistensi batik di Yogyakarta.
"PT KAI Daop 6 tidak mau ketinggalan untuk ikut serta melestarikan batik sebagai salah satu kekayaan budaya nasional yang harus dilestarikan," jelas Eko di Yogyakarta.

Eko melanjutkan Daop 6 akan terus berbenah berupaya supaya tampilan batik yang dipajang di stasiun Besar Yogyakarta (Tugu) bisa sesuai harapan para pakar batik.
Sementara kehadiran lokomotif tua diharapkan dapat membuat calon penumpang di stasiun ini mengenal dunia kereta api di Indonesia. Pun juga dengan kehadiran taman dan wayang kulit yang menyambut calon penumpang yang ada di pintu utara.
Di sisi sebelah selatan yang dahulu terkenal kumuh, kini berubah menjadi pedestrian lebar. Pedestrian ini dilengkapi lampu taman dan tempat duduk yang terpasang rapi.

Sementara di halaman timur stasiun, tatapan mata terasa sejuk karena adanya taman dan pepohonan rindang.
Wajah stasiun makin cantik saat senja. Gemerlap lampu taman dipedestrian mulai menyala. Alunan musik terdengar dari Lokocafe yang berada di sisi selatan stasiun.
"Kami akan terus berusaha berinovasi untuk memperindah stasiun. Supaya pengguna jasa KA lebih nyaman dan kangen dengan stasiun Tugu karena memiliki kekhasan dalam penampilan," pungkas Eko.

Beberapa penumpang terpana melihat selubung batik yang dipasang bederet di tiang tiang di dalam stasiun.
"Kalau dikasih lampu terus dikasih label jenis batik yang dipajang pasti lebih maknyus," ujar Dito, seorang penumpang KA. (*)
Tulisan Teresa Ika kontributor merahputih.com untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.
Bagikan
Berita Terkait
3 Gerbong Kereta di Stasiun Tugu Yogyakarta Sengaja Dibakar, Pelakunya Warga Jakarta

Kebakaran di Stasiun Tugu Yogyakarta, 3 Gerbong Kereta Cadangan Dilahap Api

Sambut HUT RI, Kereta Api hingga Stasiun Bernuansa Merah Putih

Cerita Kejujuran Petugas Kebersihan Stasiun Tugu Kembalikan Uang Rp 44 Juta
