INDONESIA merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia dengan 17.500 pulau yang dihubungkan oleh laut dan selat. Makanya negeri kita tercinta ini disebut juga Nusantara.
Pantai menjadi salah satu atraksi alam yang mudah ditemukan di Indonesia. Walau ada banyak pantai dan laut di berbagai daerah di Indonesia, terkadang orang Indonesia sendiri pun masih suka saltum alias salah kostum ketika ke pantai. Berdasarkan penelitian kecil-kecilan Penulis, berikut adalah starter pack orang Indonesia yang suka salah kostum ketika berwisata ke pantai.
Baca juga:
1. Celana jeans

Memang, celana panjang jeans cukup nyaman dan praktis untuk digunakan kemana-mana. Meski begitu, rasanya celana panjang berbahan jeans kurang cocok untuk mantai yang identik dengan cuaca yang panas dan terik sinar matahari. Bahannya yang tebal bisa membuat kaki gerah dan berkeringat. Selain itu, bahan jeans juga sulit kering jika terkena air laut sehingga membuat kamu tidak leluasa menggunakannya sambil bermain-main di pantai.
Terlepas dari itu, masih banyak orang yang tercyduck menggunakan celana jeans panjang nan skinny ketika di pantai.
2. Baju lengan panjang

Menggunakan wetsuit lengan panjang mungkin normal untuk disaksikan ketika ingin bermain air di pantai. Meski begitu, kaus lengan panjang rasanya kurang cocok dipakai bermain di pantai. Apalagi jika dipadupadankan dengan celana panjang jeans dan sneakers.
Jika takut panas dan menghitam, kamu bisa menggunakan tabir surya di sekujur tubuh agar pengalaman di pantai menjadi lebih nyaman dan aman.
Jika tetap ingin tertutup, kamu juga bisa kok menggunakan pakaian renang muslimah yang sopan dengan tetap menyediakan hijab berbahan wetsuit.
Baca juga:
3. Baju bertuliskan "Bali"

Biasanya, orang Indonesia kelupaan bawa baju ganti karena tidak mengira akan basah-basahan. Mereka cenderung membeli pakaian yang dijual oleh penduduk setempat. Tidak heran, pakaian ganti mereka setelah bermain air biasanya bertuliskan "Bali" atau "Pantai Kuta", sesuai dengan lokasi wisata yang mereka kunjungi.
Paling tidak saat itu kamu membantu menghidupkan mata pencaharian penduduk setempat. (SHN)
Baca juga: