Stafsus Jokowi Sambut Positif Rencana PDIP Bahas Soal Kemiskinan di Rakernas III Staf Khusus Presiden Jokowi Bidang Ekonomi Arif Budimanta (kiri) saat konferensi pers di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin (5/6). Foto: MP/Ponco

MerahPutih.com - Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Arif Budimanta menyebutkan upaya mengentaskan kemiskinan sebenarnya menjadi mandat konstitusi Indonesia seperti tertuang dalam Pasal 34 Ayat 1 Undang-Undang Dasar 1945.

Dia mengatakan itu saat hadir dalam konferensi pers di kantor DPP PDI Perjuangan (PDIP) tentang persiapan parpol berlambang Banteng moncong putih menyambut Rakernas III. Adapun tema Rakernas III PDIP pada 6-8 Juni 2023 ialah Fakir Miskin dan Anak Telantar Dipelihara Negara.

Baca Juga

Hasto Sebut Unsur Kebudayaan Bakal Ramaikan Rakernas III PDIP

"Kita mengatahui ini mandat dari konstitusi. Mandat konstitusi di Pasal 34 ayat 1 itu sebenarnya satu tarikan napas dengan Pasal 33 UUD 1945 tentang perekonomian, jadi sejak awal disadari pendiri bangsa, penyelesaian problematika fakir miskin dan anak terlantar adalah caranya dengan menjalankan apa yang kita sebut dengan demokrasi ekonomi," ujar Arif.

Hadir bersama Arif, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto didampingi oleh Ketua DPP PDIP sekaligus Steering Committee Rakernas III PDIP Djarot Saiful Hidayat.

Arief mengatakan pemerintahan era Joko Widodo (Jokowi) sebenarnya telah menunjukkan komitmen mengentaskan kemiskinan di Indonesia. Dia kemudian membeberkan angka kemiskinan pada 2022 sebesar 9,7 persen yang berstatus terendah selama 20 tahun terakhir.

"Kemiskinan kita pada saat ini 9,7 persen. Jadi terendah dalam 20 tahun terakhir, walaupun pada waktu COVID-19 pada tahun 2020 dan 2021, sempat dobel digit, tetapi kemudian di tahun 2022 turun. Seharusnya kalau tidak ada Covid, angkanya rendah di bawah 9,7 persen tadi," ujar Arif.

Baca Juga

Ganjar Bantah Isu Keretakan Internal PDIP seperti Pemberitaan Media Asing

Arif mengatakan pemerintahan Jokowi juga berkomitmen mengentaskan kemiskinan ekstrem seperti menjadi komitmen negara global. Pemerintahan Jokowi, kata Arif, bahkan menginginkan kemiskinan ekstrem selesai pada 2024 atau lebih cepat dari target global pada 2030.

"Disepakati negara dalam persidangan PBB pada 2015, menjadikan salah satu tujuan dalam pembangunan berkelanjutan itu mengakhiri kemiskinan ekstrem di tahun 2030, tetapi pemerintah punya komitmen untuk menyelesaikan pada 2024," ujarnya.

"Pada 2020, kemiskinan ekstrem kita persentase dari populasi itu 4 persen, laporan terakhir dari Bank Dunia melaporkan bahwa kemiskinan ekstrem itu posisinya kurang lebih 1,5 persen pada 2022. Jadi, ada penurunan 2,5 persen selama tahun 2020 sampai 2022. Jangka waktu tahun 2023 dan 2024 ini tahun krusial, karena biasanya mekanisme untuk menurunkan dari angka yang sangat rendah dari 1,5 persen menuju 0 persen adalah langkah yang diperlukan extra effort," jelas dia.

Menurut Arif,perlu dukungan semua pihak seperti kepala daerah sampai fraksi di DPR RI untuk menghapus kemiskinan ekstrem di Indonesia.

"Pemerintah sendiri sudah mengambil langkah-langkah kebijakan, baik itu melalui UU APBN, maupun instruksi atau aturan yang sifatnya khusus yang dikeluarkan Pak Presiden," ujar Arif.

Oleh karena itu, dia menyambut positif rencana PDIP yang mau membahas soal kemiskinan dalam Rakernas III yang akan dilaksanakan di Sekolah Partai pada 6-8 Juni mendatang.

Arif optimistis target kemiskinan 0 persen pada 2024 dapat tercapai dengan beberapa langkah, di antaranya melalui intervensi kebijakan yang bersifat perlindungan sosial, maupun intervensi program yang sifatnya meningkatkan pendapatan.

"Harapan kita tentunya, pertama komitmen dapat terbangun secara bersama-sama dikanalisasi, diinisiasi oleh kepala daerah dari PDIP yang kemudian menjadi komitmen bersama dalam Rapat Kerja Nasional," pungkasnya. (Pon)

Baca Juga

Rakernas PDIP Usung Tema Fakir Miskin dan Anak Terlantar Dipelihara oleh Negara

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
PSI Minta Pj Heru Tak Fokus Ajang Formula E, Mending Layani Rakyat
Indonesia
PSI Minta Pj Heru Tak Fokus Ajang Formula E, Mending Layani Rakyat

Gelaran balap Formula E akan digelar di Jakarta International E-Prix Circuit (JIC) Ancol, Jakarta Utara pada 3-4 Juni 2023. Meski jadi tuan rumah, Penjabat (Pj) Heru Budi Hartono diminta tidak perlu fokus pada ajang tersebut, namun lebih utamakan pada pelayanan warga DKI.

Menhub Budi Karya Minta KPK Jadwalkan Ulang Pemeriksaannya
Indonesia
Menhub Budi Karya Minta KPK Jadwalkan Ulang Pemeriksaannya

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi berhalangan menghadiri panggilan pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (14/7).

Dinamika Koalisi Berubah, Demokrat Undur Rapimnas
Indonesia
Dinamika Koalisi Berubah, Demokrat Undur Rapimnas

AHY menegaskan, Partai Demokrat telah move on dan siap menyongsong peluang dan harapan baru.

Gunung Anak Krakatau Erupsi Lagi, Kolom Abu Capai 500 Meter
Indonesia
Gunung Anak Krakatau Erupsi Lagi, Kolom Abu Capai 500 Meter

Erupsi Gunung Anak Krakatau terjadi pada pukul 14.34 WIB. Tinggi kolom letusan teramati sekitar 500 meter di atas puncak atau sekitar 657 meter di atas permukaan laut.

Polri Gelar Kursus Manajemen Pengamanan Stadion
Indonesia
Polri Gelar Kursus Manajemen Pengamanan Stadion

Polri akan menggelar kursus manajemen keamanan stadion pada akhir Januari mendatang untuk mewujudkan perkembangan aturan penyelenggaraan kompetisi sepakbola secara adaptif.

Saat Martabat Perempuan Direndahkan Dalam Kontes Kencantikan
Indonesia
Saat Martabat Perempuan Direndahkan Dalam Kontes Kencantikan

Kuasa hukum korban pelecehan di kontes kecantikan, Mellisa Anggraini mengungkapkan ada 30 peserta yang menjadi korban pelecehan dalam ajang tahunan tersebut.

Bank DKI Perkuat Digitalisasi Produk dan Layanan
Indonesia
Bank DKI Perkuat Digitalisasi Produk dan Layanan

"Bank DKI terus mengembangkan inovasi produk dan layanan berbasis digital, termasuk upaya konsisten untuk mengomunikasikan berbagai produk, layanan, hingga langkah kolaborasi perusahaan," ujar Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy

Peluang Duet Anies-Susi Masih Terbuka Lebar
Indonesia
Peluang Duet Anies-Susi Masih Terbuka Lebar

Pengamat Politik Universitas Indonesia, Cecep Hidayat menilai peluang duet Anies-Susi di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 masih terbuka lebar.

Ini Alasan Korlantas Ubah Pelat Khusus dan Rahasia Jadi Berawalan Huruf Z
Indonesia
Ini Alasan Korlantas Ubah Pelat Khusus dan Rahasia Jadi Berawalan Huruf Z

Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menghentikan penerbitan pelat nomor khusus kendaraan pejabat dengan kode 'RF' sejak Oktober 2022 lalu.

Relawan Khofifah Deklarasikan Dukungan kepada Prabowo Subianto
Indonesia
Relawan Khofifah Deklarasikan Dukungan kepada Prabowo Subianto

Relawan Khofifah Jawa Timur 2018 memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto di Pilpres 2024.