MerahPutih.com - PSSI telah resmi menunjuk Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah menjadi venue Liga 1 sistem bubble (terpusat).
Stadion Manahan Solo dipilih sebagai venue Liga 1 bersama Stadion Jatidiri Semarang, Stadion Moch Subroto, Magelang, Stadion Sultan Agung Bantul, dan Stadion Maguwoharjo Sleman.
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan, pihaknya telah menerima surat pemberitahuan dari PSSI terkait Stadion Manahan menjadi venue Liga 1 sistem bubble. Surat tersebut, ia terima belum lama ini.
Baca Juga:
Mabes Polri Proses Izin Liga 1 dengan Sistem Bubble
"Ada lima sampai tujuh laga Liga 1 yang akan dipertandingkan di Stadion Manahan Solo tanpa penonton," kata Gibran di Balai Kota, Kamis (1/12).
Dia mengatakan, dengan dijadikannya Stadion Manahan Solo menjadi venue Liga 1 sistem bubble, bisa membuat euforia sepak bola kembali bergeliat. Setelah selesai sistem bubble selama sebulan, Liga 1 pada Januari kembali ke format kandang dan tandang dengan penonton.
"Saya sudah bersurat ke panpel dan Polresta Surakarta terkait keamanan Liga 1 di Stadion Manahan Solo," tandasnya.
Baca Juga:
PT LIB Optimistis Liga 1 Digelar Desember
Ketua Panpel Persis Solo, Stadion Manahan, Ginda Ferachtriawan, mengatakan stadion siap digunakan untuk melanjutkan gelaran Liga 1. Terlebih pertandingan digelar tanpa penonton.
"Kami sebagai panpel siap. Kita juga sudah pengalaman. Secara prinsip dalam sosialisasi yang digelar LIB di Jakarta beberapa waktu lalu, penyelenggara sudah memahami regulasi," kata Ginda.
Terkait dengan sterilisasi Piala Dunia, kata dia, dilakukan pada Januari 2023. Untuk Desember, masih bisa digunakan untuk Liga 1.
“Manahan sudah sangat siap, yang jelas kami tahu ada Piala Dunia. Infonya renovasi dimulai awal Januari 2023," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Liga 1 2022/2023 Berlanjut dengan Sistem Bubble