MerahPutih.com - Daerah Istimewa Yogyakarta diprediksi akan dimasuki sekitar 16 juta wisatawan dan pemudik saat libur Lebaran 2022.
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menyiapkan sejumlah strategi untuk mengurangi kepadatan dan kemacetan di wilayahnya.
Pertama, Raja Yogyakarta ini mengimbau masyarakat mudik lebih awal.
"Itu ada yang bisa (mudik) lebih awal lebih baik daripada nanti (bersamaan) sekaligus maka tidak memungkinkan," kata Sultan seusai Rakor Cipta Kondisi Idul Fitri DIY bersama Forkopimda di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Senin (25/04).
Baca Juga:
Waspada, 23 Pintu Tol Ini Berpotensi Jadi Titik Kemacetan saat Mudik
Menurut Sultan, jumlah pemudik di DIY pada Lebaran 2022 bakal mengalami peningkatan signifikan dibandingkan dua tahun sebelumnya.
Berdasarkan hasil survei, jumlah warga yang hendak mudik ke arah DIY diperkirakan mencapai 3,9 orang atau tiga kali lipat dari biasanya seiring kebijakan pelonggaran mudik oleh pemerintah.
"Semoga saja mereka tidak bersamaan. Lebih baik awal-awal begini kalau memang memungkinkan daripada saat hari raya," ujar Sultan.
Langkah kedua Pemda DIY bersama dengan pemerintah kabupaten dan kota menyiapkan jalur alternatif bagi para pemudik yang melintasi Yogyakarta. Seluruh pemudik yang hanya melintasi wilayah Yogyakarta akan diarahkan untuk melewati jalur alternatif dan tidak masuk ke dalam Kota Yogyakarta.
Misalnya pemudik dari arah Prambanan bisa langsung dibelokkan ke kanan melewati ringroad utara bagi mereka yang hendak menuju Jalan Magelang atau ke kiri melalui ringroad timur jika ingin ke Purworejo, Jawa Tengah.
"Yang tidak mau stay di Yogyakarta tapi hanya lewat jangan dimasukkan ke arah Kota Yogyakarta . Kalau semua lewat (jalan dalam kota) Yogyakarta ya macet semua," tegas dia.
Baca Juga:
Hindari Macet, Kapolri Imbau Pemudik Gunakan Transportasi Umum
Ia menginstruksikan pemerintah kabupaten untuk menyediakan papan petunjuk arah ke jalur alternatif beserta pemudik mudah melintas.
Menurut Sultan, libur Lebaran tahun ini dijadikan momen untuk memanjakan wisatawan agar betah berlama-lama di Yogyakarta.
Pasalnya ketika pemudik tinggal lebih awal dan lebih lama di DIY, kesempatan mereka untuk berbelanja di DIY akan semakin besar sehingga ekonomi masyarakat lokal bisa berputar dengan baik. (Patricia Vicka/Yogyakarta)
Baca Juga:
Jelang Lebaran, Polresta Surakarta Petakan Lima Lokasi Rawan Kemacetan