MerahPutih.com - Tingkat pengangguran dan kemiskinan di Indonesia turun pada tahun 2022, seiring dengan pemulihan ekonomi yang semakin mantap dengan pengendalian COVID-19.
"Pengangguran dari tadinya 7,1 persen ke 5,9 persen dan kemiskinan 10,2 persen ke 9,5 persen," kata Menteri Keuangan, Sri Mulyani saat konfrensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Senin (16/1).
Baca Juga:
Ribuan Tenaga Honorer Terancam Pengangguran, DPRD Desak Gibran Konsultasi ke Pusat
Menteri Sri mengungkapkan, dari data yang dimiliki Kementerian Perekonomian (Kemenko) bahwa secara regional tercatat semua pulau-pulau dan daerah mengalami pemulihan ekonomi, pasca COVID-19 tertangani dengan baik.
Untuk daerah Sumatera pemulihan ekonomi menyentuh di angka 4,71 persen, Kalimantan 5,67 persen, Sulawesi 8,24 persen, serta Maluku 7,51 persen.
Adapun wilayah-wilayah yang ekonominya anjok parah pada masa COVID 19, kini sudah meroket sampai menyentuh di atas angka 5 persen.
Baca Juga:
"Bahkan Bali dan Nusa Tenggara waktu itu mengalami tekanan cukup lama di tahun 2020 sekarang sudah tumbuh 6,69 persen, Jawa 5,76 persen," urainya.
Dengan capaian daerah-daerah ini, menandakan perekonomian Indonesia telah kembali pulih dan bahkan tumbuh maksimal.
"Ini menggambarkan bahwa seluruh pemulihan adalah seluruh pulau seluruh daerah dan seluruh sektor," pungkasnya. (Asp)
Baca Juga:
Tekan Angka Pengangguran, Pemerintah Dorong Usaha Rakyat Kelola SDA Dioptimalkan