Sri Mulyani Kejar Target Visi Indonesia 2045 Berpendapatan Tinggi

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 20 Agustus 2021
Sri Mulyani Kejar Target Visi Indonesia 2045 Berpendapatan Tinggi
Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Foto: Antara)

MerahPutih.com - Indonesia memiliki visi dengan keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah merupakan Visi Indonesia 2045 yaitu menjadi negara berpendapatan tinggi sehingga masuk sebagai lima besar kekuatan ekonomi dunia.

"Indonesia 2045 yang kita bayangkan adalah 100 tahun. Insya Allah Indonesia akan merayakan hari kemerdekaannya yang ke satu abad," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam acara Peluncuran Buku Indonesia 2045 di Jakarta, Jumat (20/8).

Baca Juga:

Bank Dunia Sepakat Dengan Indonesia Bangun Kelas Menengah Tangguh

Sri memaparkan, langkah untuk mencapai 100 tahun indonesia tersebut, kunci pertama adalah transformasi sumber daya manusia (SDM) karena jika Indonesia ingin keluar dari jebakan kelas menengah maka masyarakatnya harus sehat, berpendidikan, dan memiliki keahlian.

"SDM harus sehat baik secara skill, motorik, maupun intelektual sehingga mereka mampu berkembang dan bekerja sama menciptakan relasi serta koneksi yang memajukanIndonesia," katanya,

Ia menegaskan, sistem kesehatan di Indonesia akan terus dibenahi untuk menciptakan pelayanan yang baik dengan mengkombinasikannya dengan kemajuan teknologi digital.

Kunci kedua adalah transformasi pendidikan yang akan sangat berhubungan dengan transformasi SDM maupun sistem kesehatan terutama di tengah pandemi COVID-19.

"Teknologi menjadi penting apalagi di situasi pandemi di mana anak-anak kita tidak bisa belajar di kelas. Pasti ada dampaknya," ujarnya.

Kunci ketiga adalah transformasi pada jaring pengaman sosial karena belajar dari negara berpendapatan tinggi yang mampu menjamin seluruh masyarakatnya tanpa ada yang tertinggal.

Saat ini, tegas Menkeu, pemerintah sedang berupaya mereformasi jaring pengaman sosial seperti upaya menyalurkan subsidi agar mencapai target dan sasaran serta membangun keluarga-keluarga yang tertinggal.

"Lagi-lagi persoalan teknologi digital sangat penting tentu saja terkait dengan data, ID, dan sistem. Kita seharusnya mampu membangun penguatan dan pemberian bantuan," tegasnya.

Kunci keempat adalah transformasi ekonomi dengan menjadikan UMKM, manufaktur dan agrikultur sebagai sumber kekuatan perekonomian.

Pasar Tanah Abang. (Foto: Antara)
Pasar Tanah Abang. (Foto: Antara)

"Bagaimana memanfaatkan teknologi dalam global supply chain, bagaimana sektor agrikultur ditingkatkan produktivitasnya, bagaimana sektor jasa memberi nilai tambah dan menciptakan pekerjaan," jelasnya dikutip Antara.

Kunci terakhir adalah transformasi institusi yaitu menciptakan iklim institusi yang baik untuk menghasilkan kebijakan-kebijakan yang mampu mendorong Indonesia menuju negara berpenghasilan tinggi.

Sebelumnya, Bank Dunia memberikan masukan untuk meningkatkan kelas menengah,langkah yang perlu ditempu reformasi untuk kontrak sosial baru yang mengikat negara dan warganya yang semakin makmur ke dalam pengaturan yang saling menguntungkan.

"Inisiatif oleh pemerintah untuk menyediakan layanan publik yang lebih berkualitas untuk menciptakan jalur untuk mobilitas ke atas melalui pekerjaan yang lebih baik, dan perlunya ketahanan ekonomi melalui perlindungan sosial yang lebih kuat dan pendapatan pajak yang meningkat," tulis Bank Dunia di situsnya, awal tahun 2021. (*)

Baca Juga:

Kelas Menengah Masih Tahan Diri Buat Keluarkan Duit

#HUT RI #Angka Kemiskinan #Sri Mulyani #Kelas Menengah
Bagikan
Bagikan