SPREI yang bersih dan wangi pastinya bisa meningkatkan kualitas tidurmu. Meski begitu, cukup sulit untuk tetap menjaga sprei agar selalu wangi dan segar. Sesering apapun kamu menggantinya, wangi deterjen yang melekat pada sprei mampu hilang hanya setelah beberapa kali ditiduri.
Karena digunakan setiap hari, kebersihan sprei tentunya penting untuk menjaga kesehatan kulit serta mendukung tidur yang berkualitas. Dilansir dari Health, berikut merupakan pendapat dari Tricia Rose, founder dari perusahaan tekstil Rough Linen seputar frekuensi
Baca juga:

Menurut Rose, frekuensi mencuci sprei berbeda-beda untuk setiap orang. Hal tersebut bergantung pada kadar keringat, pakaian yang digunakan saat tidur, serta kebiasaan makan di atas ranjang. "Perempuan yang tidur menggunakan piyama di musim semi yang segar berbeda dengan remaja yang suka berolahraga yang tidur hanya menggunakan boxer ketika musim panas," jelas Rose.
Apalagi jika kamu berbagi ranjang dengan orang lain, kamu harus membersihkan sprei dua kali lipat lebih banyak daripada orang yang tidur sendiri di ranjangnya.

Wajarnya, Rose menyarankan untuk mencuci sprei tiap satu minggu sekali agar ranjangmu selalu wangi, segar, dan enak dipandang. "Standarnya adalah seminggu sekali. Sisanya adalah preferensi pribadi, tetapi ketika seprei terasa tidak segar, itu waktu terbaikmu untuk mencucinya," ungkap Rose.
Jika kulitmu mulai terasa gatal-gatal, itu juga merupakan tanda bahwa spreimu sudah tidak higienis lagi.
Baca juga:

Kamu juga harus mempertimbangkan bahan material dari sprei yang kamu tiduri. Dilansir dari Health, bahan linen tidak membutuhkan pencucian sesering kain katun. Kain linen yang tahan lebih lama mampu mengusir kotoran dan bisa dibersihkan dengan sapu lidi.
Jika ingin mencuci sprei rutin tiap minggu, jangan lupa untuk mencuci sarung bantal dan selimut juga ya. (shn)
Baca juga: