PERNAHKAH kamu mendengar laba-laba trapdoor? Hewan yang masuk kelompok arachnida ini terbilang unik bila dibandingkan anggota keluarga lain di ordo araneae lainnya.
Karena bila laba-laba pada umumnya memanfaatkan jaringnya untuk menjerat mangsanya atau mendeteksi mangsanya, sesuai dengan nama trapdoor, laba-laba ini membuat layaknya pintu jebakan dengan memanfaatkan tanah, kayu, hingga dedaunan di sekitarnya.
Ketika ada mangsa yang menginjakan kakinya di dekat pintu jebakannya, maka laba-laba trapdoor langsung membuka pintu di sarangnya untuk menarik mangsanya.
Baca juga:

Dari segi ukuran, laba-laba trapdoor pada umumnya biasanya hanya berukuran 2,5 cm dengan yang terbesar mencapai 4 cm untuk saat ini yang tercatat di sains. Tapi hal ini berubah dengan pengumuman ilmuwan di Australia belum lama ini.
Ilmuwan dari Quuensland Museum’s Project DIG berhasil menemukan spesies baru dari laba-laba trapdoor dan untuk saat ini disebut menjadi yang terbesar untuk keluarga laba-laba jenis ini.
Spesies baru ini ditemukan bersembunyi di pintu jebakan yang dibuat dari jaring serta tanah yang berada di area barat Brisbane. Walau menemukan spesies baru menjadi sesuatu yang membanggakan bagi para ilmuwan tersebut tapi aspek yang membuat mereka merasa senang dengan penemuan ini.
Selain usia betinanya yang bisa mencapai 20 tahun saat hidup di alam, justru ukuran dari laba-laba trapdoor itu yang membuat mereka antusias. “Ini sangat besar untuk laba-laba trapdoor. Betina dari spesies ini bisa mencapai panjang tumbuh hingga 5 cm,” ungkap peneliti utama dalam riset ini Dr Michael Rix, sebagaimana dikutip dari The Guardian, Selasa (21/3).
Baca juga:

Terungkapnya spesies baru ini sebenarnya membutuhkan perjuangan panjang dengan adanya spesimen yang sebenarnya sempat menjadi bagian dari koleksi Queensland Museum tapi sekali lagi spesies baru ini belum bisa tercatat di sains karena tak adanya spesimen jantan.
Namun, setelah penantian panjang pada 2021, akhirnya untuk pertama kalinya, mereka menemukan spesimen berjenis kelamin jantan.
Setelah ditemukannya spesimen jantan, para ilmuwan melakukan riset yang berujung dengan penamaan spesies baru dan ini terungkap pada Journal of Arachnology yang dirilis baru-baru ini.
Para ilmuwan menamakannya Euoplos dignitas, dengan Euoplos merupakan nama genus dari laba-laba jenis ini dan dignitas memiliki makna keagungan atau martabat besar.
Rix menambahkan, laba-laba trapdoor ini tak menimbulkan bahaya untuk manusia dengan bisanya yang hanya digunakan untuk menaklukan mangsanya saja. (aru)
Baca juga: