MerahPutih.com - Pemprov DKI Jakarta bakal mengevaluasi secara menyeluruh jajaran PT TransJakarta guna mencegah kecelakaan maut dua armada di Jalan MT Haryono, Jakarta Timur, tak terulang kembali.
Apalagi dari hasil pemeriksaan polisi, tabrakan beruntun yang menyebabkan dua orang tewas ini terjadi akibat sang sopir hilang kesadaran karena mempunyai penyakit bawaan epilepsi.
Baca Juga
Saat hilang kesadaraan itu, sang sopir tak sengaja menginjak pedal gas yang menyebabkan bus yang disopirinya menyundul bus lain di depannya.
"Kami akan evaluasi dari PT Transjakarta dan memastikan supaya tidak terulang lagi," ujar Wakil Gubernur (Wagub) DKI, Ahmad Riza Patria di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (3/11).
Menurutnya, hasil investigasi polisi ini bakal dijadikan bahan evaluasi. Hal ini supaya kejadian kecelakaan TransJakarta tak terulang lagi.
"Temuan dari polisi menjadi penting untuk menjadi bahan pertimbangan dan evaluasi dari Transjakarta," papar dia.

Sebelumnya, tabrakan beruntun dua armada bus TransJakarta terjadi pada Senin (25/10) pagi. Akibat kecelakaan itu, 33 orang menjadi korban. Di mana, dua di antaranya meninggal dunia dan 31 orang mengalami luka ringan dan berat.
Kecelakaan maut dua bus Transjakarta di Halte Cawang-Ciliwung, Jakarta Timur diduga terjadi karena salah satu sopir bus berinisial J mengidap epilepsi. Ia kehilangan kesadaran ketika penyakit epilepsi yang dideritanya kambuh.
"Penyebab Kecelakaan Lalu Lintas disebabkan pengemudi Transjakarta B 7477 TK kehilangan kesadaran," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo, Rabu (3/11). (Asp)
Baca Juga
Tersangka Tabrakan Maut Bus TransJakarta Ternyata Punya Penyakit Bawaan