PERUSAHAAN besar teknologi asal Jepang Sony dan perusahaan besar otomotif yang juga dari Jepang Honda baru-baru ini mengumumkan rencana untuk membangun EV atau mobil listrik bersama. Honda direncanakan akan berfokus pada manufaktur dan Sony bertugas menciptakan platform layanan mobilitas.
Kini sepertinya kedua perusahaan tersebut berencana untuk menjadikannya sebagai bisnis terpisah. Itu berarti kolaborasi keduanya mungkin akan menjadi satu merek baru yang betul-betul fokus menciptakan mobil listrik.
"Kami berbagi pandangan bahwa lebih baik membuat usaha patungan menjadi independen, dalam jangka panjang, daripada meletakkannya di bawah Sony atau Honda," kata Presiden dan CEO Sony Kenichiro Yoshida kepada Nikkei seperti dikutip Auto Blog.
Baca juga:
Mirrorless Sony A6400 Baru Dirilis, Spesifikasinya Cocok Banget Buat Vlogger!

Yoshida tidak memberikan rincian lebih lanjut. Namun, iamengatakan itu merupakan sebuah 'kemungkinan' bahwa perusahaan dapat menjual saham dalam usaha patungan atau melakukan penawaran umum perdana.
"Saya berharap dapat berbicara sedikit tentang hal itu di beberapa titik dalam waktu dekat," tambahnya.
Perusahaan sempat mengumumkan usaha patungan kembali pada Maret. Sony mengatakan rencana tersebut bertujuan 'mengisi dunia dengan emosi melalui kekuatan kreativitas dan teknologi'.
Kerja sama keduanya mungkin akan tersalurkan melalui interior berteknologi tinggi dan sistem hiburan mewah yang diciptakan Sony. Ia menambahkan ingin menciptakan sistem mobilitas yang berpusat di sekitar keselamatan, hiburan, dan kemampuan beradaptasi.
Tahun lalu, Honda sempat mengumumkan rencana untuk mengalihkan seluruh jajaran kendaraan mereka ke EV dan kendaraan sel bahan bakar pada 2040. Sebagai bagian dari itu, Honda akan menginvestasikan USD 40 miliar (Rp 578 triliun) dan meluncurkan 30 EV baru pada 2030.
Baca juga:
Sony Luncurkan Earbuds Terkecil dan Teringan di Dunia

Belum jelas akan seperti apa peran aktual Sony dalam implementasi rencana tersebut. Namun, Honda saati ini jelas berada jauh di belakang para pesaingnya dalam pembuatan mobil listrik. Satu-satunya mobil listrik sungguhan yang dijual Honda ialah Honda E yang saat ini hanya tersedia di Eropa.
Sony tampaknya percaya bahwa perusahaan teknologi lain seperti Apple akan segera terjun ke pasar kendaraan listrik dan bahwa EV akan menjadi lebih terhubung seperti konsol gim atau robot anjing Aibo.
"Mobilitas menjadi lebih daripada layanan. Kami ingin berkontribusi pada evolusi mobilitas dengan menyediakan dasar dengan fungsi jaringan," kata Yoshida. (waf)
Baca juga:
Sony akan Rilis Layanan Premium Mirip Xbox Game Pass