Solusi Keuangan Berkelanjutan Dukung Target Net Zero Emission
Head of Wholesale Commercial and Transaction Banking Bank BTPN Nathan Christianto. (Foto: Bank BTPN).
MerahPutih.com - Konsep ekonomi hijau menjadi salah satu perhatian utama pemerintah Indonesia dalam menumbuhkan ekonomi secara berkelanjutan.
Oleh karena itu, PT Bank BTPN Tbk (Bank BTPN) berkomitmen terus berupaya membawa perubahan yang berarti dalam mencapai target net zero emission melalui beragam solusi keuangan berkelanjutan.
Komitmen tersebut salah satunya diwujudkan dengan menyediakan inovasi produk Environmental, Social, dan Governance (ESG) Deposit bagi para nasabah korporasi Bank BTPN.
"Solusi keuangan ini merupakan bagian dari program perusahaan dalam mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam penerapan keuangan berkelanjutan dan mencapai target pengurangan emisi karbon sebesar 31,89 persen pada tahun 2030," kata Nathan Christianto, Head of Wholesale Commercial and Transaction Banking Bank BTPN, dalam keterangan pers, Senin (19/2).
Baca juga:
Kolaborasi Siap Tingkatkan Layanan Keuangan untuk UMKM Indonesia
ESG Deposit juga membantu merealisasikan inisiatif berkelanjutan perusahaan melalui produk deposito yang dialokasikan secara strategis pada inisiatif, proyek, dan kegiatan-kegiatan yang berkontribusi dalam mendukung kegiatan pembangunan berkelanjutan dalam koridor ESG.
Untuk bergabung dalam ESG Deposit ini, para mitra dan nasabah korporasi dapat menginvestasikan dana dimulai dari USD 1 juta (sekitar Rp 15,5 miliar) dengan jangka waktu yang fleksibel, yaitu dari 20 hari hingga satu tahun. ESG Deposit ini berbasis setoran tetap dengan pilihan mata uang IDR dan USD.
Selain menyediakan ESG Deposit, Bank BTPN juga secara proaktif memberikan dampak positif pada sosial dan lingkungan melalui portofolio pembiayaan berkelanjutan yang terdiversifikasi.
Bank BTPN telah mengucurkan pembiayaan berkelanjutan sebesar Rp 13,74 triliun sampai akhir Desember 2023.
Hal itu meliputi investasi hijau, green loan atau pinjaman hijau, pinjaman sosial, serta reksadana pinjaman terkait keberlanjutan ESG untuk berbagai kegiatan bisnis berkelanjutan.
"Kami meyakini bahwa upaya keberlanjutan berperan penting dalam mendorong kesejahteraan ekonomi dan menentukan kualitas hidup generasi yang akan datang,” tutup Nathan. (and)
Baca juga:
Pj Heru Minta Jajarannya Tingkatkan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Sesuai Arahan BPK
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Alasan Prahara Banyak Startup Bangkrut & Gagal Versi BRIN
FLEI 2025 Dorong Jenama Lokal Tembus Pasar Global, Kadin Sebut Potensi Ekspor maki Terbuka
Dharma Jaya Catat Lonjakan Bisnis 190 Persen Sambil Jaga Ketahanan Pangan
‘KPop Demon Hunters’ Mewarnai Lorong Camilan di Korea Selatan, dari Mi Instan hingga Cake Bikin Perusahaan Cuan Besar
Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial
Unsur Politis Harus Dihindari Dalam Rencana Bisnis Kopdes, Bisa Gagal Jika Ambil Alih Bisnis Eksisting
Pendapatan KAI Melonjak 29 Persen, Catatkan Laba Bersih Rp 2,21 T di 2024
Indonesia Ingin Ada Peluang Bisnis Baru Dengan Prancis
Tupperware Hentikan Bisnis di Indonesia Setelah 33 Tahun Beroperasi
Biang Kerok IHSG Anjlok, Dari Ketegangan Geopolitik Sampai Perang Tarif Uni Eropa dan AS