Solo Zoo Direvitalisasi, Pakan Hewan dan Gaji Karyawan Ditanggung Dana BTT

Mula AkmalMula Akmal - Senin, 25 April 2022
Solo Zoo Direvitalisasi, Pakan Hewan dan Gaji Karyawan Ditanggung Dana BTT
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. (MP/Ismail)

MerahPutih.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, memutuskan menutup total Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) atau Solo Zoo selama enam bulan pelaksanaan revitalisasi.

Selama revitalisasi berlangsung, TSTJ tidak ada pemasukan untuk pakan hewan dan gaji karyawan. Pemkot Solo pun memutuskan menggunakan dana Bantuan Tidak Terduga (BTT).

Baca Juga:

Gibran Sambut Baik Persis Solo Putus Kontrak Sponsor dengan Wilmar

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan, revitalisasi dimulai pada pertengahan Mei atau usai Lebaran. Revitalisasi memakan waktu selama enam atau sampai Oktober 2022.

"Kita sudah koordinasi dengan investor Taman Safari kalau pekerjaan revitalisasi dilakukan selama enam bulan, Solo Zoo ditutup totol," kata Gibran, Senin (25/4).

Diakuinya, kebijakan menutup total TSTJ selama revitalisasi dilakukan, agar pekerjaan cepat selesai dan bisa dibuka lagi pada akhir tahun ini.

"Karena ditutup, untuk operasional Solo Zoo seperti makan hewan, gaji karyawan, dan dokter hewan selama enam bulan ditanggung BTT," kata dia.

Gibran mengatakan, untuk menanggung biaya selama Solo Zoo ditutup selama enam bulan membutuhkan biaya Rp 350 juta. Anggaran itu akan ditanggung BTT.

"Kita baru akan ajukan pencairan BTT supaya bisa digunakan untuk beli pakan hewan, gaji karyawan, dan dokter hewan," kata dia.

Baca Juga:

Gibran Pesimistis Capai Target Vaksinasi Booster 75 Persen Sebelum Lebaran

Solo Zoo akan mengusung konsep revitalisasi kebun binatang terbuka bagi satwa. Namun, tidak seperti Taman Safari pada umumnya, yang memungkinkan pengunjung melihat satwa di dalam mobil.

"Konsep kandang satwa berupa kebun binatang tanpa kerangkeng-kerangkeng kecil seperti pada sejumlah kandang di TSTJ saat ini," kata dia.

Ia menjelaskan, pada revitalisasi nanti terdapat sejumlah kandang yang dibatasi pagar dan ada sungai antara kandang dengan jalur pengunjung. Sungai-sungai tersebut memanfaatkan sumber air dari danau yang berlokasi di area Jurug Solo Zoo.

Gibran menjelaskan, ada tempat khusus untuk menampilkan pertunjukkan atraksi satwa di danau untuk anak-anak.

"Pengunjung bisa melihat satwa dari jalur pejalan kaki yang dibangun dari material serupa batu, beton, dan ada juga dari kayu. Kandang open space, petting zoo, dan openstage," kata dia.

Ia menambahkan, koleksi hewan ada yang tetap di TSTJ dan ada yang akan dipindahkan sementara ke Taman Safari Indonesia. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Gibran Didesak Setop Perdagangan Anjing untuk Dimakan

#Gibran Rakabuming #Solo #Pemkot Solo
Bagikan
Ditulis Oleh

Mula Akmal

Bagikan