Solo Safari Dibuka 27 Januari, Ada Komodonya

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 19 Januari 2023
Solo Safari Dibuka 27 Januari, Ada Komodonya
Pekerja bangunan menyelesaikan pembuatan pintu masuk Solo Safari dan dan fasilitas Lion Cafe, Sabtu (7/1). (MP/Ismail)

SEJUMLAH hewan baru sudah mulai masuk di Solo Safari yang dahulu bernama Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ). Hal itu menyusul persiapan pembukaan Solo Safari pada 27 Januari 2023.

Harga tiket untuk weekdays dewasa Rp45 ribu dan anak-anak (3-6 tahun) Rp30 ribu. Sementara weekend dan public holiday, untuk dewasa Rp60 ribu dan anak-anak (3-6 tahun) Rp45 ribu, balita (0-24 bulan) gratis.

Baca Juga:

Gibran Ubah Nama Taman Satwa Taru Jurug Menjadi Solo Safari

solo
Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) menjadi Kebun Binatang Solo Safari. (MP/Ismail)


"Sebagai perbandingan, Gembiraloka per orang untuk dewasa dan anak-anak 75.000 (harga sama untuk weekdays dan weekend)," kata Gibran, Rabu (18/1).

Dikatakanya, sebagian hewan sudah pada masuk setelah revitalisasi tahap pertama Solo Safari kerjasama dengan Taman Safari tuntas. Dia mengatakan hewan yang sudah masuk itu berupa komodo.

"Hewan itu akan ditaruh bagian depan setelah pintu masuk Solo Safari. Pengunjung Solo Safari dapat menonton komodo begitu melewati pintu masuk," katanya.

Dia memastikan progres pembangunan tahap satu hampir 100 persen. Ia pun mengaku sudah mengecek langsung progres pembangunan Solo Safari.

"Hewan komodo, binturong, dan zebra, menjadi daya tarik rekreasi SolonSafari atau Solo Safari yang dibuka pada 27 Januari 2023," katanya.

Dia mengatakan hewan lain yang masuk Solo Safari adalah hewan walabi koleksi Solo Safari. Untuk tambahan satwa dari Taman Safari Indonesia akan tiba di Solo Safari mulai 20 Januari 2023.

"Pengunjung tidak boleh bawa makanan dari luar Solo Safari. Sebisa mungkin makanan yang ada di sana,” katanya.

Dia menambahkan, eban operasional Solo Safari bakal meningkat dari biaya operasional sebelum tutup, antara lain, beban listrik, obat, zookeeper. Namun, omset dari bidang rekreasi Solo Safari bakal bertambah.

Baca Juga:

Solo Safari Dibuka 27 Januari, Hewan Baru Didatangkan dari Bogor dan Jatim

hewan
Kura-kura jenis Sulcata peliharaan Wali Kota Solo di Rumdin Loji Gandrung yang diberikan ke Solo Safari, Kamis (22/12/22). (MP/Ismail)

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mengubah nama Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) atau Solo Zoo Jurug menjadi Kebun Binatang Solo Safari.

Perubahan nama tersebut dilakukan setelah Pemkot menggandeng investor Taman Safari Indonesia untuk melakukan revitalisasi Solo Safari.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan, perubahan nama kebun binatang TSTJ menjadi Solo Safari ini sudah final. Perubahan nama itu dilakukan lebih pada perubahan wajah Solo Safari setelah dilakukan revitalisasi.

Diberitakan sebelumnya, Proyek revitasilasi Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) atau Solo Zoo mulai direvitalisasi dengan peletakan batu pertama Sabtu (8/13). Untuk konsep kandang hewan bebas berkeliaran di alam.

"Proses peremajaan TSTJ ini merupakan studi yang dilakukan oleh PKBSI (Perhimpunan Kebun Binatang Se-Indonesia)," ujar Ketua Yayasan Konservasi Margasatwa Indonesia, Agus Santoso, Sabtu (13/8/22).

Ia mengatakan revitalisasi ini juga bagian dari arahan Presiden Joko Widodo. Untuk kandang hewan tidak dikurung, tetapi bebas berkeliaran di alam terbuka.

"Jadi kita sama-sama mewujudkan untuk menjadikan Solo Zoo yang modern dan sustainable, berkelanjutan," katanya. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Gibran Hibahkan 8 Ekor Kura-kura Sulcata ke Solo Safari Zoo

#Wisata
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love
Bagikan