Soal Hasil Tes Swab, Rizieq Shihab dan MER-C Diminta Terbuka

Andika PratamaAndika Pratama - Kamis, 03 Desember 2020
Soal Hasil Tes Swab, Rizieq Shihab dan MER-C Diminta Terbuka
Kantor Medical Emergency Rescue Commite (MER-C). Foto: MP/Kanu

MerahPutih.com - Praktisi kebijakan publik, Trubus Rahadiansyah mengkritisi sikap pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dan tim dokternya dari Medical Emergency Rescue Commite (MER-C) yang terkesan tertutup soal hasil tes swab.

Menurut dosen Universitas Trisakti itu, seharusnya keduanya mau membuka diri untuk terbuka soal hasil tes swab itu.

Baca Juga

Hasil Tes Swab Keluar, Kapolda Metro: Positif COVID-19 Bukanlah Aib

"Harusnya terbuka diri untuk mengumumkan terkena COVID-19 atau tidak. Apalagi, ia pemimpin ulama yang punya massa dan pengikut," kata Trubus kepada MerahPutih.com di Jakarta, Kamis (3/12).

Trubus melanjutkan, MER-C sebagai lembaga kesehatan yang disebut melakukan tes swab terhadap Rizieq juga perlu menginformasikan hasil tes ke publik.

Ini sejalan dengan Kepress No 11 Tahun 2020 tentang Kedaruratan Kesehatan dan Kepress no 12 Tahun 2020 yang menyebut COVID-19 sebagai bencana nasional. Dalam Kepress ini diwajibkan orang membuka diri mengenai hasil COVID-19.

"Harusnya mereka membuka diri karena ini extraordinary. Sekaligus mempermudah tracing;" sebut dia.

Lembaga Biologi Molekuler Eijkman. Foto: MP/Kanu

Pengajar dari Universitas Trisakti ini menyebut MER-C tak berhak menutup-nutipi hasil tes. Sekaligus mendukung langkah pemerintah melakukan tracing.

"Ini agar penanganannya lebih cepet. Kalau ditutupin itu tak tepat, karena penyakit COVID-19 ini bukan penyakit memalukan. Mer-C harus kooperatif," tambah dia.

Ia menduga, MER-C dan Rumah Sakit terkesan tertutup karena adanya 'tekanan' dari Rizieq.

"Harus dibuka hasilnya dan mendukung program penanganan COVID-19. MER-C juga mesti koordinasi dengan pemerintah tak bisa berjalan sendiri," tutup Trubus.

Sementara itu, saat disambangi awak media, MER-C enggan memberikan penjelasan yang terbuka. Pihak resepsionis mengutarakan, bahwa mereka hanya memberikan pendampingan medis.

"Kalau mau konfirmasi hasil, bisa langsung ke dokter yang menangani. Kami (Mer-C) hanya memberikan pendampingan untuk proses penanganan kesehatan saja," ujar salah satu petugas disana saat dikonfirmasi, Kamis (3/12)

Sedangkan, Lembaga Eijkman juga belum bersedia memberikan jawaban, mengingat mesti adanya perjanjian wawancara. Mereka meminta, agar media memasukan surat permohonan wawacara kepada pihak Lembaga Eijkman, jika ingin melakukan wawancara.

Di media sosial, beredar foto surat keterangan hasil swab test (tes usap) yang tertulis atas nama Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab dengan hasil positif COVID-19 beredar di media sosial.

Dalam surat itu tertulis bahwa tes usap telah dilakukan pada 27 November 2020, dengan nomor registrasi 801127175. Adapun, validasi hasil telah dikeluarkan oleh MER-C dengan menyatakan bahwa hasil tes Rizieq dinyatakan positif Covid-19 pada 28 November 2020. (Knu)

Baca Juga

Ahli Epidemiologi Ikut Terserset Kasus Kerumunan Rizieq Shihab

#COVID-19 #Rizieq Shihab
Bagikan
Bagikan