Pilpres 2019

SMRC Ungkap Tingkat Elektabilitas Anies Baswedan Jika Maju di Pilpres 2019

Eddy FloEddy Flo - Minggu, 01 Juli 2018
SMRC Ungkap Tingkat Elektabilitas Anies Baswedan Jika Maju di Pilpres 2019
Peneliti SMRC, Djayadi Hanan di Jalan Cisadane, Cikini, Jakarta Pusat (MP/Ponco Sulaksono)

MerahPutih.Com - Bagaimana peluang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan jika maju pada Pilpres 2019 nanti? Pasalnya selama ini, nama Anies Baswedan acap disebut sebagai salah satu capres potensial. Menurut Direktur Eksekutif SMRC Djayadi Hanan elektabilitas Anies tidak cukup tinggi.

Berdasarkan hasil survei SMRC elektabilitas Anies Baswedan jika maju dalam Pilpres 2019 tidak sampai 1 persen.

Elektabilitas Anies masih di bawah Presiden Joko Widodo (Jokowi) ataupun Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. "Kalau sebagai capres, elektabilitasnya di bawah Prabowo dan Jokowi," ujar Djayadi Hanan di kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (30/6) kemarin.

Djayadi melanjutkan dalam survei yang dilakukan SMRC pada akhir tahun lalu, elektabilitas Anies berada pada kisaran 0,5 persen. Angka tersebut masih kalah jauh di bawah Jokowi dengan 38,9 persen serta Prabowo dengan 10,5 persen.

Peneliti senior SMRC Djayadi Hanan
Peneliti SMRC, Djayadi Hanan (paling kanan). (MP/Ponco Sulaksono)

Elektabilitas Anies juga masih rendah dibandingkan dengan beberapa tokoh lain. Anies masih kalah dari Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan elektabilitas 1,4 persen dan mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia Gatot Nurmantyo dengan 0,8 persen.

Djayadi mengatakan Anies Baswedan memiliki elektabilitas cukup baik jika maju sebagai cawapres. Dia menilai elektabilitas bekas Menteri Pendidikan itu berada di atas 10 persen.

"Kalau sebagai cawapres dia tinggi sama dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Gatot Nurmantyo," ujarnya. "Tingginya belasan persen, tidak sampai 50-an,"paparnya.

Meski begitu, menurut Djayadi, Anies Baswedan memiliki potensi untuk maju dalam pemilihan presiden 2019 mendatang. Anies cukup memiliki peluang untuk maju dari kubu Prabowo Subianto.

Djayadi mengatakan ada dua kemungkinan cara untuk Anies maju ke Pilpres 2019. Cara pertama, kata dia, Anies dapat maju sebagai cawapres Prabowo.

"Sedangkan cara kedua, dia (Anies) nyalon dengan Prabowo tak maju," katanya.

Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Foto: MP/Asropih

Namun, menurut Djayadi, Anies akan sulit untuk maju sebagai capres tanpa sokongan Prabowo. Sebab, sebelumnya Anies bisa menjadi Gubernur DKI Jakarta atas dukungan dari mantan Komandan Jenderal Kopassus itu.

"Kalau dia nyalon sendiri, dia dianggap mengkhianati Prabowo," ucap Djayadi sebagaimana dilansir Antara.

Ia menambahkan, jika Anies Baswedan maju tanpa dukungan Prabowo, kemungkinan besar dia akan kalah telak dalam pilpres. Sebab, dua saingan Anies yaitu Prabowo dan Jokowi merupakan dua tokoh yang punya elektabilitas paling tinggi.

"Kalau Anies maju Prabowo maju, maka Anies akan digebuki oleh dua calon yaitu Prabowo dan Jokowi," tuturnya.

Djayadi menyatakan peta Pilpres 2019 saat ini masih terpola antara persaingan antara Jokowi dan Prabowo. Jika Anies maju Capres, pilihannya harus dari koalisi Gerindra.

"Makanya, Anies kalau maju harus dari kubu Prabowo, kalau tidak dia akan kalah sendiri,"pungkas peneliti senior SMRC itu.(*)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Akbar Tandjung Sebut Peluang Jusuf Kalla Maju Capres Terbuka Lebar

#Survei SMRC #Anies Baswedan #Pilpres 2019
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian
Bagikan