MerahPutih.com - Direktur Program Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Sirojudin Abbas menyebut masyarakat secara umum masih memiliki kepercayaan cukup tinggi terkait jalannya demokrasi di Indonesia.
"Angka yang kami peroleh 59 persen masyarakat cukup puas dengan jalannya demokrasi," ujar Abbas saat merilis survei nasional bertajuk 'kondisi Demokrasi dan Ekonomi Politik Nasional pasca peristiwa 21-22 Mei di kantor SMRC Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (16/6).
BACA JUGA: SMRC: 69 Persen Warga Percaya Pemilu 2019 Jurdil
Kemudian, kata dia, ada 7 persen merasa sangat puas, 26 persen kurang puas dan sekitar 4 persen sama sekali tidak puas dengan demokrasi saat ini.
Namun kata dia, tren tingginya kepuasan berdemokrasi sempat menurun setelah peristiwa kerusuhan 21-22 Mei yang mencederai demokrasi.

Kendati demikian, Abbas mengungkapkan, dimana masyarakat Indonesia menganggap Pemilu 2019 yang baru saja berlalu, berlangsung dengan jujur dan adil (jurdil)
"69 persen masyarakat beranggapan Pemilu 2019 sudah jurdil, angka ini sedikit lebih rendah dari Pemilu 2014 yaitu 70,7 persen," tutupnya.
BACA JUGA: Usai Kerusuhan 21-22 Mei, 43 Persen Warga Takut Berbicara Politik
Survei tersebut dilakukan dalam periode 20 Mei-1 Juni 2019 dengan 1220 responden dari seluruh Indonesia dengan usia minimal 17 tahun atau sudah menikah.
Metode yang dipakai dalam survei adalag simple random sampling dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error 3,05 persen. (Asp)