SMRC: Integritas Ketum Parpol Kalah dari Teknokrat

Andika PratamaAndika Pratama - Kamis, 05 Juli 2018
SMRC: Integritas Ketum Parpol Kalah dari Teknokrat
CEO Riset SMRC Djayadi Hanan saat memaparkan hasil survei "Calon Wakil Presiden: Penilaian Elite, Opinion Leader dan Massa Pemilih Nasional" di Kantornya, Jakarta Pusat, Kamis (5/7). Foto: MP/Fadhli

MerahPutih.com - Hasil Riset Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terkait integritas sejumlah tokoh nasional yang bersaing dalam pemilihan presiden menemukan bahwa Ketum Parpol kalah dari kalangan Teknokrat dan Profesional.

CEO Riset SMRC Djayadi Hanan mengatakan riset digelar dengan cara mengambil pendapat sejumlah elit, opinion leader maupun massa pemilih nasional.

Dari sejumlah tokoh nasional yang dinilai paling berintegritas hanya Ketum Golkar Airlangga Hartarto masuk dalam lima besar.

"Tokoh pertama paling berintegritas adalah Jokowi disusul Mahfud MD, Jusuf Kalla, Airlangga Hartarto dan Said Aqil Siradj," kata Djayadi Hanan saat memaparkan hasil survei "Calon Wakil Presiden: Penilaian Elite, Opinion Leader dan Massa Pemilih Nasional" di Kantornya, Jakarta Pusat, Kamis (5/7).

Ketum Golkar Airlangga Hartarto. FotoL MP/Fadhli

Djayadi menjelaskan integritas yang dimaksud adalah bisa dipercaya, amanah, bersih dari cacat hukum dari perbuatan tercela.

Selain itu, SMRC juga mensurvei tokoh yang memiliki kapabilitas, empati, ekseptabilitas dan kontiunitas.

Hasilnya, dari sekian banyak tokoh yang dinilai berdasarkan lima kriteria kualitas personal itu, elite menilai Jokowi dan Jusuf Kalla memiliki skor paling tinggi.

Sementara, tokoh yang paling disukai menurut opini massa pemilih nasional di luar Jokowi, Jusuf Kalla dan Prabowo adalah Gatot Nurmantyo, Sri Mulyani, Mahfud MD, M. Zainul Majdi dan Anies Baswedan.

Sedikit informasi, survei SMRC ini digelar pada akhir Mei 2018 dengan melibatkan 12 orang narasumber dari kalangan elit, seperti politisi dan teknokrat senior, pungasaha papan atas dan intelektual nasional.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (MP/Asropih)

Melibatkan opinion leader, yaitu orang yang banyak bersuara dan membentuk pendapat publik seperti pengamat atau peneliti dan pimpinan redaksi media massa, total narasumber 93 orang.

Dan massa pemilih melibatkan seluruh warga negara yang punya hak memilih dengan total responden 2206 orang.

Metode yang digunakan multistage random sampling dengan margin kurang lebih 2,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (fdi)

#Saiful Muzani Research And Consulting (SMRC)
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Bagikan