Skyrora Kembangkan Taksi ke Angkasa Luar

Andrew FrancoisAndrew Francois - Jumat, 03 Maret 2023
Skyrora Kembangkan Taksi ke Angkasa Luar
Bakal mulai meluncur 2023. (Foto: Skyrora)

SEMBILAN mesin, 50.000 liter bahan bakar, daya dorong 7 metrik ton, dan kecepatan hampir 8 kilometer per detik diperlukan untuk meluncurkan roket ke orbit. Kurang lebih itu yang dibutuhkan sebagai langkah pertama bagi Skyrora, penyedia kendaraan peluncuran swasta yang berbasis di Skotlandia, untuk mewujudkan taksi roket.

“Data satelit pernah digunakan terutama untuk keamanan pemerintah,” kata Volodymyr Levykin, pendiri dan CEO perusahaan itu. “Sekarang, perusahaan swasta mencoba memiliki kemampuan yang sama untuk memiliki komunikasi dan observasi tingkat selanjutnya,” sambungnya.

Jika space race yang lama adalah antara negara-negara yang bersaing untuk membuktikan keunggulan teknologi, yang berikutnya dilakukan oleh bisnis yang bersaing untuk mendapatkan keuntungan, seperti dilaporkan Wired.

Baca juga:

NASA Segera Kirim Roket Mega Moon ke Bulan

Bisnis layanan penerbangan luar angkasa sedang bertumbuh pesat. (Foto: Skyrora)

“Elon Musk telah memelopori perlombaan luar angkasa pribadi dengan SpaceX. Dia membuktikan bahwa peluncuran dapat dilakukan secara independen dari pemerintah. Ini memicu minat global, terutama di Silicon Valley yang telah terinspirasi bahwa luar angkasa adalah batas baru teknologi," lanjut Levykin.

Startup luar angkasa sekarang bermunculan di seluruh dunia. Levykin mengatakan sebagian besar berada di AS, dengan China, India, dan Eropa mengejar ketinggalan. Minat pemerintah terhadap kosmos juga telah dihidupkan kembali, sepert Inggris yang ingin meningkatkan pangsa pasar luar angkasa global menjadi 10 persen pada 2030.

Itu sebabnya Levykin meluncurkan Skyrora pada 2017. Dia mengatakan Skotlandia menawarkan pangkalan Eropa yang ideal, memberikan lintasan yang jelas ke Kutub Utara, lokasi penting untuk orbit satelit sinkron ke matahari, dan akses mudah ke pelabuhan antariksa Inggris.

Roket andalannya, Skyrora XL, yang dapat membawa muatan 315 kilogram, siap diluncurkan dari Kepulauan Shetland pada tahun 2023, sambil menunggu dokumen. Levykin mengatakan klien kemungkinan akan menjadi perantara perusahaan satelit yang menjual data mereka ke bisnis.

Baca juga:

NASA Tunda Peluncuran Roket ke Bulan

Skyrora ingin menciptakan penerbangan luar angkasa yang lebih eksklusif. (Foto: Skyrora)

"Ada begitu banyak informasi yang dapat dikumpulkan dari luar angkasa, seperti sensor optik dan suhu yang menghasilkan data yang dapat ditindaklanjuti secara real-time lintas vertikal mulai dari industri pertanian, hingga sistem manajemen lalu lintas, dan perusahaan asuransi. Kami hanya mengatur transportasi," tambahnya.

SpaceX menyediakan layanan serupa: Program rideshare satelitnya menawarkan bisnis perjalanan ke luar angkasa menggunakan Falcon 9 seharga USD 275.000 (Rp 4,2 miliar). Namun Levykin mengatakan Skyrora lebih eksklusif, ketimbang SpaceX yang menyediakan layanan macam bus kota.

"Kami seperti layanan taksi. Kami dapat berangkat kapan pun pelanggan menginginkannya. Diluncurkan dari titik yang fleksibel, dan, jika terlambat, kami tidak akan berangkat tanpa penumpang," tandas Levykin. (waf)

Baca juga:

Sukses dengan Uji Misi Artemis I, NASA Siapkan Peluncuran Roket ke Bulan

#Roket Antariksa #Sains
Bagikan
Ditulis Oleh

Andrew Francois

I write everything about cars, bikes, MotoGP, Formula 1, tech, games, and lifestyle.
Bagikan