Headline

Siswa Indonesia Lemah Matematika, Pakar Matematika AS Sarankan Pakai Metode Ini

Eddy FloEddy Flo - Kamis, 22 November 2018
Siswa Indonesia Lemah Matematika, Pakar Matematika AS Sarankan Pakai Metode Ini
Ilustrasi (pixabay)

MerahPutih.Com - Dalam sebuah survei terbaru, kemampuan matematika para siswa Indonesia lumayan parah. Bahkan survei tersebut menyatakan Indonesia darurat matematika. Kemampuan para siswa mengerjakan soal-soal matematika memprihatinkan.

Nah, bagaimana caranya mengatasi kesulitan siswa mempelajari matematika? Pakar matmatika Wei-Chi Yang yang juga seorang pakar matematika dari Universitas Radford, Amerika Serikat menganjurkan para pengambil keputusan dalam bidang pendidikan diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengeksplorasi matematika dengan teknologi yang tersedia.

"Teknologi yang berkembang tidak hanya dapat membuat matematika menyenangkan dan dapat diakses dengan lebih mudah, tetapi juga memungkinkan siswa mengeksplorasi matematika yang lebih menantang dan teoritis," katanya di Auditorium Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Yogyakarta, Rabu (21/11) kemarin.

Rumus Matematika
Ilustrasi rumus matematika (Foto/pixabay)

Pada "the 2nd International Seminar on Innovation in Mathematics and Mathematics Education" (ISIMMED) dan "the 23rd Asian Technology Conference in Mathematics (ATCM) 2018", ia mengatakan, ketika matematika dibuat lebih mudah diakses oleh siswa, mungkin lebih banyak siswa yang akan terinspirasi untuk menyelidiki masalah matematis mulai dari yang sederhana hingga yang lebih menantang.

"Bagaimanapun, kreativitas dan inovasi tidak datang hanya dengan memberikan satu jawaban yang benar saja. Siswa sangat perlu mendapat kesempatan untuk mengeksplorasi banyak jawaban yang benar dengan bantuan teknologi," kata Wei-Chi Yang.

Wakil Rektor IV UNY Dr Senam mengatakan banyak siswa mengalami phobia terhadap pelajaran matematika, karena biasanya guru mata pelajaran tersebut cenderung "killer".

"Oleh karena itu, kami menyelenggarakan konferensi internasional tentang matematika untuk merumuskan bagaimana mengajar matematika kepada siswa sehingga mata pelajaran tersebut menjadi lebih mudah," katanya.

Konferensi internasional tentang matematika bertema "Innovative Technology in Mathematics: New ways for Learning, Teaching, Researching Mathematics" itu diselenggarakan oleh Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) UNY.

Sebagaimana dilansir Antara, konferensi yang berlangsung hingga 24 November 2018 itu menghadirkan 16 pembicara dari berbagai negara, diantaranya Amerika Serikat, Kanada, Singapura, Thailand, dan Indonesia. Konferensi diikuti ratusan peserta dari 20 negara anggota ATCM.

"Konferensi itu merupakan seminar yang terakhir dari 28 seminar internasional di UNY pada 2018. Hal itu merupakan salah satu upaya UNY untuk menjadi 'World Class University' atau universitas kelas dunia," tandas Doktor Senam.(*)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Boeing Dinilai Sembunyikan Potensi Error dalam Fitur Baru B 737 Max 8

#Ahli Matematika #Matematika #Universitas Negeri Yogyakarta (UNY)
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian
Bagikan