Siswa Hanya Bermain TikTok, Anies Didesak Gelar Sekolah Tatap Muka
Uji Coba PTM di Jakarta. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Pemerintah DKI Jakara dinilai sudah siap untuk melaksanakan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah pada tahun pelajaran baru 2021/2022. Sebab, Pemerintah DKI telah melakukan uji coba sekolah tatap muka tahap 1 dan berjalan berhasil.
Selain itu, tidak adanya laporan siswa atau guru yang terkonfirmasi COVID-19 selama kegiatan itu berlangsung.
"Kalau dilihat dari suksesnya piloting tahap pertama, saya pikir DKI sudah siap untuk tatap muka," papar Wakil Ketua DPRD DKI, Zita Anjani di Jakarta, Selasa (8/6).
Baca Juga:
Menkes Minta Semua Guru Harus Sudah Divaksin Sebelum PTM
Politikus PAN ini berkata, saat pelaksanaan PTM pihak sekolah dan Pemerintah DKI harus menerapkan protokol kesehatan (prokes) pencegagan COVID-19 secara ketat. Mengingat usia anak sekolah sangat rentan terpapar virus corona.
"Sekolah-sekolahnya sudah terfasilitasi, tinggal langkah-langkah percepatan yang lain, seperti vaksin salah satunya," papar dia.
Zita mengatakan, konsep belajar secara virtual atau online sudah sangat tidak sehat untuk anak. Lantaran mereka lebih banyak bermain ponsel ketimbang menggali ilmu dengan belajar.
"Terkungkung di rumah, tidak bisa bermain, tidak ada teman nyata. Hanya ada game, tiktok, dan sosmed lain," sesal Zita.
Zita menegaskan, kalau memang sekarang positivity ratenya tinggi menyetuh 10,8 persen maka perlu kerja keras dan gotong royong Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan, serta elemen yang lain untuk mendukung pelaksanaan sekolah tatap muka ini.
"Saya khawatir di masa-masa golden age anak, mereka tidak bisa belajar dan bermain. Tentu ini mengancam masa depan mereka," tutupnya.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kalau Presiden Jokowi meminta pembelajaran tatap muka di sekolah dilaksanakan secepatnya, dilakukan selama dua hari dalam seminggu. Kemudian juga peserta yang hadir harus 25 persen dari keseluruhan siswa.
"Tidak boleh lebih dari dua hari seminggu, jadi seminggu hanya dua hari boleh melakukan maksimal tatap muka. Kemudian setiap hari maksimal hanya dua jam," ucap Budi. (Asp)
Baca Juga:
Pemkot Bandung Tidak Bakal Paksa Orang Tua Izinkan Anaknya Ikut PTM
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Sebut Sehebat Apapun Prabowo, Tetap Rusak Bila Sekelilingnya Orang-Orang Munafik yang Gila Jabatan
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Anies Baswedan Doakan Prabowo di Usia ke-74: Semoga Diberi Petunjuk dan Ketetapan Hati dalam Memimpin Bangsa
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Aksi Unjuk Rasa Pekerja Hiburan Geruduk DPRD DKI Jakarta Tolak Raperda KTR
Jakarta Jadi Daerah Khusus, Kursi DPRD Diusulkan Ditambah atau Minimal Tetap 106
Jam Kerja Dipangkas Imbas Kelangkaan BBM, Pegawai SPBU Shell Ngeluh di Depan Anies Baswedan
Ultah ke-62 Iriana, Anies Kirim Kado Anggrek ke Rumah Jokowi
Dana Bagi Hasil Jakarta Dipangkas Pusat Rp 15 T, DPRD Soroti Daftar Anggaran Boros Pemprov
Transfer Pusat Dipotong Rp 11 Triliun Bikin APBD Jakarta Turun, DPRD Pusing