Kuliner

Siomay, 'Best Dumplings In The World' yang Cocok untuk Menu Buka Puasa

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Rabu, 29 Maret 2023
Siomay, 'Best Dumplings In The World' yang Cocok untuk Menu Buka Puasa
Rating 4,7 pun disematkan pada siomay dan berhasil mengungguli Mantou Shengjian, Gyoza, dan Jiaozi. (Foto: Instagram/serabi_solo)

WOW, kuliner Indonesia kembali diakui dunia nih. Sekarang giliran siomay yang menembus top 10 Best Dumplings in the World versi Taste Atlas, bersanding dengan aneka dumpling dunia seperti gyoza, manti, xiao long bao, dan kuotie.

Kali ini, siomay ada di peringkat ke-7. Rating 4,7 pun disematkan pada siomay dan berhasil mengungguli Mantou Shengjian, Gyoza, dan Jiaozi.

Baca Juga:

Tak cuma Pempek, Taste Atlas Juga Akui Kenikmatan Makanan Indonesia Ini

"Siomay adalah masakan Indonesia yang terdiri dari pangsit ikan kukus berbentuk kerucut, telur, kentang, kol, tahu, dan pare. Setelah dikukus, semua bahan disusun di atas piring, dipotong kecil-kecil, dan disiram saus kacang pedas," demikian deskripsi mengenai siomay yang dipaparkan oleh laman resmi tasteatlas.

Siomay disajikan bersama saus kacang pedas manis yang dituang ke atas siomay. Biasanya ditambahkan kucuran kecap manis dan sambal, tak lupa perasan jeruk nipis yang melengkapi cita rasa kuliner satu ini. Makanan ini cocok untuk kamu jadikan menu buka puasa sebelum menyantap makanan utama atau berat.

Siomay Indonesia menembus top 10 Best Dumplings in the World versi Taste Atlas. (Foto: Instagram/synthiatjipto)

Siomay merupakan makanan hasil akulturasi dengan kuliner Tionghoa. Bahkan, sejarah menyatakan siomay pertama kali disantap oleh orang Mongolia.

Kehadiran siomay di Indonesia tak lepas dari masuknya para pedagang Tiongkok sekitar abad ke-17. Mereka membawa siu mai (dibaca shoo-my), berupa pangsit bundar mirip keranjang dengan bagian atas terbuka.

Siomay masuk keluarga dimsum. Orang Tionghoa membuat siomay dengan dibungkus tepung gandum tipis, berisi daging babi dan udang. Seiring waktu, siomay menjadi bentuk akulturasi kuliner Nusantara dan Tionghoa.

Baca Juga:

Pisang Goreng Indonesia Cemilan No 1 Di Dunia, Beberapa Ragam Variannya

Orang Bandung keturunan Tionghoa yang memperkenalkan siomay di kota Bandung pada 1970-an. Agar bisa diterima masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim, adonan siomay pun banyak menggunakan ikan tenggiri atau ayam.

Hingga kini, mencari siomay Bandung sangat mudah. Di kota ini, kamu bisa menjumpai siomay di setiap sudut kota. Mulai dari siomay gerobakan, siomay di warung tenda, siomay sepeda, siomay di food court atau pujasera, sampai siomay versi cafe maupun restoran mewah.

Sangat mudah menjumpai siomay di setiap sudut kota, mulai dari gerobakan, warung tenda, sepeda, food court atau pujasera hingga cafe atau resto ternama. (Foto: Instagram/laper_melulu)

Rasa siomay Bandung sangat khas. Aroma dan rasa ikan tenggirinya menggugah selera, kekenyalannya pas dengan bumbu kacang yang melimpah. Makan siomay gerobakan abang-abang aja rasanya enak banget!

Siomay jelas beda dengan dimsum. Varian dimsum banyak sekali dan siomay cuma salah satunya. Sementara, siomay yang disebutkan dalam daftar Taste Atlas merujuk pada siomay khas Bandung dengan bumbu kacang gurih manis.

Siomay lebih sering menggunakan ikan tenggiri atau ayam sebagai bahan adonan isi. Sementara, dimsum bisa memakai adonan dari ayam, udang, babi, sampai kepiting.

Kemudian, tekstur siomay cenderung lebih kenyal daripada dimsum. Terakhir, bumbu atau saus yang menemani kedua hidangan ini. Jika dimsum dicocol saus asam manis, siomay menggunakan saus kacang kental yang manis dan gurih, ditambah kecap manis, sambal, dan perasan jeruk nipis. Nah, kalau kamu lebih suka siomay atau dimsum? (dgs)

Baca Juga:

Salah Satu Terenak di Asia, Sayur Asem Segar khas Betawi

#Kuliner
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.
Bagikan