BELUM lama ini salah satu boyband ternama BTS baru saja merilis video musik untuk single terbarunya Dynamite pada 21 Agustus 2020. Lagu tersebut menghadirkan nuansa musik disko pop yang ceria.
Lagu yang memberikan pesan gembiran, kepercayaan diri dan nilai kehidupan tersebut, merupakan single pertama BTS yang sepenuhnya menggunakan bahasa Inggris.
Baca Juga:
BTS Merilis Video Musik dari Single Berbahasa Inggris 'Dynamite'
BTS membuat lagu itu guna menemani para penggemarnya yang disebut ARMY, serta orang-orang di masa pandemi ini. Para anggota boyband tersebut ingin memberi semangat serta energi bagi orang yang mendengarkan lagunya.
Grup tersebut ingin membuat para penggemarnya merasa nyaman dan tersentuh lewat lagu Dynamite. Selama masa pandemi, orang-orang kesulitan serta merasa tidak nyaman.
Karena itu BTS ingin lagu Dynamite sebagai lagu yang memiliki arti untuk memberikan kekuatan bagi pendengarnya dan bagi BTS sendiri.

Tak beberapa lama usai dirilis, BTS sukses memecahkan rekor penayangan di YouTube. Telah dikonfirmasi pihak YouTube bahwa BTS sukses mengumpulkan 101,1 juta penayangan untuk video musik Dynamite dalam 24 jam, seperti yang dilansir dari engadget.
Lagu Dynamite tanpa diduga tak hanya sukses melampaui rekor BLACKPINK (86,3 juta views), tapi BTS menjadikan single tersebut lagu pertama yang melampaui 100 juta penayangan dalam jangka waktu yang sangat singkat.
Baca juga:
Pemecahan rekor memang sudah bukan hal yang baru di industri musik K-Pop, namun apa yang telah dicapai BTS lewat lagu Dynamite telah melampaui rekor yang dipecahkan BTS pada tahun lalu lewat single sebelumnya yakni 74,6 juta penayangan.
Selain itu Dynamite juga memecahkan rekor penayangan perdana YouTube yang paling banyak ditonton, yakni lebih dari 3 juta penonton secara bersamaan.
Seperti pencapaian BLACKPINK, apa yang diraih BTS merupakan tampilan organik yang nyata. YouTube berhenti menghitung penayangan iklan berbayar terhadap penghitungan 24 jam pada September 2019, mengurangi kemungkinan label akan menaikan angka secara artifisial.
Pencapaian tersebut mungkin tidak akan mengakhiri pencarian dominasi YouTube jangka pendek. Label kerap menyombongkan tentang jumlah penayangan 24 jam, dan kemungkinan akan ada lebih banyak cara untuk menghidupkan hype untuk video musik baru.
Namun, pencapaian itu menunjukan bahwa YouTube masih memiliki banyak ruang untuk berkembang, meski terbatas pada megabintang Korea Selatan. (Ryn)
Baca juga: