MENJELANG penobatan Raja Charles III danPermaisuri Camilla, Konservator Lukisan di Westminster Abbey Krista Blessley ditugaskan untuk merapikan furnitur tertua yang akan digunakan untuk penobatan.
“Dibuat pada tahun 1309, singgasana setinggi enam setengah kaki yang terbuat dari kayu ek Baltik digunakan untuk setiap penobatan raja-ratu Inggris dengan beberapa pengecualian sejak saat itu,” kata Blessley kepada CBS News.
Baca Juga:

Singgasana itu telah dipakai untuk memahkotai pemimpin Kerajaan Inggris Raya selama lebih dari 700 tahun. Blessley menghabiskan waktu berminggu-minggu untuk renovasi kursi penobatan tersebut dengan melapisi kembali dan memastikannya benar-benar baik sebelum penobatan.
“Demi kepentingan keberlanjutan, Yang Mulia telah memilih menggunakan Chairs of Estate dan Throne Chairs dari koleksi kerajaan yang dibuat untuk penobatan sebelumnya,” kata Istana dalam pernyataannya. Singgasana yang akan digunakan dilestarikan, direstorasi, dan diadaptasi sesuai dengan kebutuhan.
The Chairs of Estate akan digunakan pada 6 Mei 2023 yang dibuat pada 1953 oleh perusahaan London White, Allom and Company untuk Penobatan Ratu Elizabeth II pada 2 Juni 1953. The Chairs of Estate terbuat dari kayu beech yang diukir dan disepuh dengan gaya abad ketujuh belas yang digunakan untuk Chairs of Estate sebelumnya. Kursi ini akan digunakan selama bagian awal ibadah dan untuk penobatan.
Almarhum Ratu Elizabeth II, ibu Charles adalah orang terakhir yang menggunakan Kursi Penobatan untuk upacara penobatannya pada tahun 1953. Namun, dunia menyaksikan kursi tersebut dalam warna hitam dan putih, jadi Blessley ingin memastikan warna takhta bersinar tahun ini.
Baca Juga:
Minyak Suci untuk Penobatan Raja Charles Diberkati di Yerusalem

Royal UK menuliskan, dalam persiapan untuk Penobatan, Kursi telah dilestarikan oleh Royal Collection Trust’s Furniture Conservators. Beludru sutra merah telah diganti dengan beludru dan hiasan baru dan kursi dilapisi ulang oleh perusahaan AT Cronin Workshop Ltd.
Kursi Penobatan telah selamat dari grafiti anak sekolah dan turis pada abad ke-18 dan ke-19. Bahkan Kursi Penobatan ini juga berhasil selamat dari serangan bom pada tahun 1914 yang dikaitkan dengan hak pilih berkampanye agar perempuan mendapatkan hak untuk memilih.
"Saya akan merasa bangga bahwa saya bekerja di kursi pada hari penobatan. Saya akan merasa lega ketika semuanya berakhir dan semuanya masih seperti seharusnya. Ini adalah waktu yang menyenangkan dan merupakan hak istimewa untuk menjadi bagian darinya." katanya. (vca)
Baca Juga:
Public Proclamation Charles Sebagai Raja Inggris, Tahapan Sebelum Penobatan