SINAR ultraviolet yang berasal dari matahari sering dimanfaatkan untuk kesehatan tubuh. Dokter subspesialis Vitreo-retina JEC Eye Hospitals and Clinics, d. Ferdiriva Hamzah, SpM(K), menjelaskan ternyata sinar ultraviolet lebih berbahaya ketimbang sinar biru dari gawai untuk kesehatan mata.
“Itu memang sudah dibuktikan studi-studi bahwa ultraviolet, UVA, UVB, sinar biru yang dihasilkan oleh ultraviolet itu berbahaya untuk mata. Dapat mempercepat proses katarak. Dapat mengganggu makula,” jelas Ferdiriva, dilansir ANTARA, Sabtu (5/11).
"Menurut penelitian, sinar biru yang dihasilkan gadget itu sangat ringan dan tidak berbahaya untuk mata. Hal yang berbahaya itu durasinya,” sambungnya.
Lebih lanjut, Ferdiriva menjelaskan bahwa terlalu lama menggunakan gawai memang dapat menyebabkan mata kering, lelah, bahkan hingga mengalami pusing. Kendati demikian, hal tersebut bukan disebabkan dari sinar biru yang dihasilkan oleh gawai.
Baca juga:

"Jadi kita di depan komputer lama, itu memang bisa menyebabkan mata kering, lelah, sampai pusing dan lain sebagainya. Jadi bukan karena sinar biru yang dihasilkan terus bisa CRAO (oklusi arteri retina sentral) dan lain-lain,” katanya.
Ia menyarankan sebaiknya jangan berjemur di atas pukul 10.00 WIB untuk menghindari sinar ultraviolet. Jika harus melakukan aktivitas di bawah terik sinar matahari, ia menganjurkan masyarakat untuk menggunakan kacamata dengan lensa UV protection.
"Kalau bisa jangan berjemur di atas jam 10. Kalau aktivitas di luar saat terik, lebih bagus pakai kacamata uv protection. Ingat, uv protection ya bukan kacamata anti-radiasi komputer dan lain-lain,” jelas Ferdiriva.
Baca juga:

"Pastikan kacamata mengandung itu. Karena kacamata hitam walau mahal, kalau nggak ada uv protectionnya justru lebih bahaya. Karena ketika matanya gelap pakai kacamata, pupil akan melebar. Begitu lebar, sinar matahari bisa lebih banyak masuk ke dalam mata. Jadi memang harus ada tamengnya. Bisa dicek ke optik ada uv protectionnya nggak,” imbuhnya.
Terakhir, jika pekerjaanmu mengharuskan untuk menggunakan gawai, jangan lupa menerapkan metode 20-20-20.
"Ada aturan 20-20-20. 20 menit di depan komputer. Istirahat 20 detik melihat jarak 20 kaki atau 6 meter. Tapi istirahatnya jangan liat TikTok. Di era digital, itu pastinya kita enggak akan bisa lepas dari gadget. Jaga baik-baik saja dengan istirahat. Pahami kalau mata sudah capek. Kalau nggak bisa 20-20-20, setiap 2 jam istirahat 15 menit” tutup Ferdiriva. (and)
Baca juga: