Relasi

Sikap Pasif-Agresif yang Harus Diwaspadai dalam Hubungan

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Jumat, 04 November 2022
Sikap Pasif-Agresif yang Harus Diwaspadai dalam Hubungan
Sikap pasif agresif dalam hubungan bisa terjadi pada siapa saja. (Foto: Pexels/Odonata Wellnesscenter)

KETIKA menjalin hubungan dengan seseorang, pasti kamu sering terjebak dengan sikap si dia yang suka pasif maupun agresif? Biasanya orang yang suka pasif- gresif kemungkinan besar menutupi agresivitas mereka, alih-alih bersikap terbuka atau terang-terangan terhadap kamu.

Mengutip laman Pinkvilla, seseorang yang terlibat dalam perilaku pasif agresif seringkali bertentangan antara apa yang mereka katakan dengan apa yang mereka lakukan. Tentunya sikap ini bisa menjadi bumerang bagi hubungan kamu dan si dia. Lantas, apa saja yang sikap pasif agresif yang harus diwaspadai dalam hubungan?

Baca juga:

Sedikit-Sedikit Micro-Cheating, Lama-Lama Jadi Selingkuh

Sikap Pasif-Agresif yang Harus Diwaspadai dalam Hubungan
Biasanya mereka akan selalu membuat alasan dan menganggap dirinya selalu benar. (Foto: Pexels/Vera Arsic)

Tidak bisa menepati janji

Frustasi dengan seseorang tanpa sebab yang jelas kadang-kadang bisa menjadi tanda paling jelas dari agresivitas pasif. Dan mungkin akan menjanjikan kamu sesuatu untuk membantu si dia mengatasi rasa bersalah yang ada.

Untuk menghindari janji tersebut, biasanya si dia akan berhenti untuk berkomunikasi dengan kamu dan akhirnya gagal dalam hubungan.

Selain itu, beberapa orang yang pasif-agresif akan datang terlambat untuk membuat kamu jatuh cinta pada si dia. Hal tersebut dikarenakan yang mereka pedulikan hanya dirinya sendiri.

Selalu membuat alasan

Orang-orang yang terlibat dalam perilaku pasif-agresif merupakan seseorang yang selalu merasa bahwa dirinya benar dan ahli dalam menemukan pembenaran untuk tidak melakukan sesuatu. Salah satunya dengan membuat alasan.

Cara ini sering mereka lakukan sebagai taktik licik pada saat sedang berada dalam suatu masalah. Perilaku pasif-agresif sering dilakukan untuk keluar dari komitmen yang ada atau melupakan suatu hal yang penting, seperti pertemuan penting, acara penting, atau tanggal-tanggal penting.

Baca juga:

Selalu Ditolak, Ini Cara untuk Berhenti Mencintai Seseorang

Sikap Pasif-Agresif yang Harus Diwaspadai dalam Hubungan
Berbeda dengan pasangan romantis, seorang pasif agresif malah menghindari keintiman dalam hubungan. (Foto: Pexels/Josh Willink)

Berpenampilan diam dan selalu menahan diri

Dalam beberapa situasi, perilaku diam bisa menjadi salah satu sikap pasif-agresif. Hal ini mungkin tampak seperti mengulur-ulur waktu di tengah diskusi atau menghindar dalam menjawab suatu pertanyaan. Tindakan secara fundamental secara sosial biasanya ditolak oleh perlakuan diam-diam.

Sementara itu, dalam keadaan lain, agresor pasif bahkan bisa memilih untuk mempermainkan orang yang menjalin hubungan dengannya saat ini dengan menyembunyikan kebenaran yang ada.

Tidak hanya itu, mereka juga akan sengaja membuat pasangannya marah.

Menghindari keintiman dalam hubungan

Agresor pasif akan membatasi kedekatan mereka dengan pasangan. Dengan menahan keintiman, agresor pasif akan mencoba untuk mengambil alih keadaan yang ada. Hal ini tentunya merupakan jenis siksaan psikologis untuk pasangan. (*)

Baca juga:

Cara Menenangkan Pasangan Marah Sambil Berteriak

#Relasi #Hubungan Asmara
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.
Bagikan