KUARTET heavy rock asal Bali, Jangar, mempunyai cara asik untuk menyiasati terjangan pandemi Corona saat ini. Jadwal manggung yang kosong selama berbulan-bulan tidak menutup ide kreatif untuk muncul dari ide mereka.
Bermula dari sebuah ide sederhana dan mengumpulkan beberapa kru yang dirasa cukup, Jangar mulai mengeksekusi gagasan untuk membuat panggung online pertama dengan konsep tempat di alam terbuka.
Baca juga:
Film Dokumenter 'Seni Melawan Pandemi' Gambarkan Cara Navicula Bertahan

“Ide ini muncul untuk menyiasati kendala tidak bisa manggung offline seperti biasanya karena COVID-19, jadi mencoba membuat penampilan online perdana yang setidaknya bisa mengobati rasa rindu berbagi semangat bersama lewat lagu,” ucap vokalis band Jangar, Gusten Keniten kepada merahputih.com pada 10 November 2020.
Dengan proses pengambilan video yang menghabiskan waktu dua hari dan masuk ke proses editing hingga mastering selama kurang lebih satu bulan, video live session ini pertama kali ditayangkan secara ekslusif untuk satu malam saja melalui laman Eventevent.
Selang beberapa lama, Jangar mengeluarkan tagar #MenebarBisa, ini merupakan gerakan menebar semangat untuk lagu yang mereka bawakan dan bisa didengarkan oleh siapapun di dunia, alhasil video live session tersebut berhasil tayang di YouTube sebuah platform media asal Chicago, Amerika Serikat yakni Audiotree.
Baca juga:
Menampilkan dua lagu Haerath I dan Haerath II, Jangar siap membuatmu untuk Headbang at Home saat mendengarkannya.
Ternyata, pembuatan live session ini didasari oleh batal terwujudnya acara dua tahunan yang sudah Jangar inisiasikan sebelumnya dikarenakan pandemi Corona.
“Nama acaranya Rockteba, karena pandemi tidak dijinkan membuat acara dengan keramaian kita pindah ke ide live session tapi tetap dengan konsep panggung alam terbuka. Lokasinya berada di Warung Rekreasi Bedugul,” jelas Gusten. Live session ini juga sebagai bentuk perayaan dari 365 hari debut album mereka.
Jangar terbentuk pada 2015 di Denpasar, Bali. Beranggotakan Gusten Keniten (vokal), Raibio (bass), Pasek Darmawaysya (drum) dan Dewa Adi (gitar) mereka membawakan musik heavy rock.
Gaya musik Jangar menggabungkan riff berat dengan ketukan drum kuat serta vokal menyuarakan tentang masalah sosial, politik lokal, gerakan lingkungan, hingga legenda urban.
Sampai saat ini, Jangar telah menelurkan satu album penuh berjudul Jelang Malam pada 2019 dengan single Konstan pada lagu pembuka. (far)
Baca juga:
Konser Musik Forest Gets Noise Obati Kerinduan Para Metalhead