Siapa Saja Pejuang Lingkungan Hidup yang Raih Kalpataru 2017?

Eddy FloEddy Flo - Rabu, 02 Agustus 2017
Siapa Saja Pejuang Lingkungan Hidup yang Raih Kalpataru 2017?

Piala Kalpataru (Foto: menlhk.go.id)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.Com - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menyerahkan 10 Kalpataru kepada perintis, pengabdi, penyelamat dan pembina lingkungan pada puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup (HLH) 2017 di Manggala Wanabakti.

"Rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup sudah berlangsung sejak awal tahun diisi dengan berbagai kegiatan. Pada puncak peringatannya diserahkan berbagai penghargaan lingkungan," kata Menteri LHK Siti Nurbaya pada puncak Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2017 di Jakarta, Rabu (2/8).

Penghargaan yang diberikan secara simbolik dihadapan Presiden Jokowi antara lain 10 Kalpataru, 16 Adipura, enam Adipura Kencana, 116 Adipura, 24 Adiwiyata, dan 9 Niwarsita Tantra untuk tiga Gubernur, tiga Bupati dan tiga Wali Kota.

Kalpataru untuk kategori perintis diberikan kepada Anuar dari Sumatera Selatan dan Agus Bei dari Kalimantan Timur, kategori pengabdian kepada Mahariah dari DKI Jakarta dan Heri Supriyatna dari Jawa Barat.

Untuk kategori penyelamat kepada Kelompok Pelestarian Penyu Kurnia Asih Desa Peracak dari Bali, Kelompok Nelayan Samudera Bakti dari Jawa Timur, Kelompok Masyarakat Pengawas Danau Lindung dari Kalimantan Barat dan Kelompok Pecinta Alam Isyo Hill's Repang Muaif dari Papua.

Sedangkan untuk kategori pembina lingkungan Kalpataru diberikan pada Saptono Tanjung dari Daerah Istimewa Yogyakarta dan Lefrand Adam Singal dari Kalimantan Utara.

Anuar dari Sumatera Utara saat berbincang dengan Presiden Joko Widodo setelah menerima Kalpataru mengatakan telah menanam jutaan mangrove dengan luasan hingga ratusan ribu hektare (ha) di pesisir Sumatera Utara.

"2013, saya jual ke Aceh sebanyak 5,480 juta bibit mangrove. Saya jual juga ke Mandailing Natal, Nias, Sumatera Barat dan Bangka Belitung," ujar Anuar.

Sedangkan Alex dari Kelompok Pecinta Alam Isyo Hill's Repang Muaif dari Papua dihadapan Presiden mengatakan kelompoknya merawat hutan seluas 19 hektare yang menjadi habitat Cenderawasih.

"Kami awasi Cenderawasih supaya yang lain bisa lihat langsung di hutan. Banyak yang tidak tahu jenis-jenis Cenderawasih, kita awasi supaya yang tidak hilang," ujar dia.

Tidak hanya menjaga hutan dan mengatasi Cenderawasih, menurut Alex, kelompoknya juga mengajak ibu-ibu disekitar hutan tersebut membuat kerajinan noken, membuka sekolah alam yang juga mengajarkan bahasa daerah dan bahasa Inggris.

Presiden Jokowi dalam puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup 2017 tersebut menegaskan sejak awal masyarakat Indonesia hidup berdampingan dengan alam. Alam Indonesia bagian dari identitas dari manusia Indonesia, karena itu tema HLH 2017 sudah tepat yakni "Menyatu dengan Alam".

"Kita satu kesatuan dengan alam," ujar Presiden Jokowi.(*)

Sumber: ANTARA

#Siti Nurbaya #Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan #Aktivis Lingkungan #Peduli Lingkungan #Presiden Jokowi
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Pagi ini, Kualitas Udara di Jakarta Terburuk Kedua di Dunia
Kualitas udara di Jakarta terburuk kedua di dunia, Sabtu (23/8) pagi. Jakarta berada di angka 177 atau masuk kategori tidak sehat.
Soffi Amira - Sabtu, 23 Agustus 2025
Pagi ini, Kualitas Udara di Jakarta Terburuk Kedua di Dunia
Indonesia
Menteri LH Resmikan Waste Crisis Center, untuk Atasi Darurat Sampah Nasional
WCC hadir sebagai terobosan dalam mengatasi darurat pengelolaan sampah yang masih menjadi tantangan besar di Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 31 Juli 2025
Menteri LH Resmikan Waste Crisis Center, untuk Atasi Darurat Sampah Nasional
Indonesia
Menteri LH Berangkatkan Tim Pemadam Karhutla Riau: Pantang Pulang Sebelum Padam
Sebanyak 200 personel dilepas untuk bertugas menangani kebakaran hutan di Riau.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 25 Juli 2025
Menteri LH Berangkatkan Tim Pemadam Karhutla Riau: Pantang Pulang Sebelum Padam
Indonesia
Menteri LH: Kendaraan Berat Tak Lolos Uji Emisi Kena Sanksi
Kendaraan berat kategori N dan O yang tidak lolos uji emisi akan terkena sanksi tegas berupa Tindak Pidana Ringan (Tipiring).
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 15 Juli 2025
Menteri LH: Kendaraan Berat Tak Lolos Uji Emisi Kena Sanksi
Indonesia
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) tiba dikediaman Jalan Kutai Utara 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo usai berlibur bersama cucunya di Bali, Sabtu (12/7).
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 Juli 2025
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Indonesia
Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Pemerintah Anugerahkan Kalpataru Lestari untuk Pejuang Hijau
Di Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Kementerian Lingkungan Hidup memberikan penghargaan Kalpataru Lestari kepada 12 pejuang lingkungan dari berbagai daerah.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 05 Juni 2025
Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Pemerintah Anugerahkan Kalpataru Lestari untuk Pejuang Hijau
Indonesia
Budidaya Larva Black Soldier Fly Antarkan Nasabah PNM Mekaar ke Penghargaan Mata Lokal Award 2025
Ema Suranta raih penghargaan Local Ace in Organic Waste Transformation dalam ajang Mata Lokal Award 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 09 Mei 2025
Budidaya Larva Black Soldier Fly Antarkan Nasabah PNM Mekaar ke Penghargaan Mata Lokal Award 2025
Lifestyle
Kisah Chaim Joel Fetter Sediakan Pusat Kesejahteraan Anak di Sumbawa, Menunggu Uluran Bantuan Tempat Tidur
Pada 2006, ia bersama istri dan beberapa teman dekat mendirikan Yayasan Peduli Anak.
Dwi Astarini - Kamis, 24 April 2025
Kisah Chaim Joel Fetter Sediakan Pusat Kesejahteraan Anak di Sumbawa, Menunggu Uluran Bantuan Tempat Tidur
Indonesia
Khatib Salat Jumat Hari ini Diminta Sampaikan Pesan Pelestarian Lingkungan, Jemaah juga Ikut Tanam Pohon
Khatib salat Jumat hari ini diminta untuk menyampaikan pesan pelestarian lingkungan. Jemaah juga diminta untuk menanam pohon.
Soffi Amira - Jumat, 18 April 2025
Khatib Salat Jumat Hari ini Diminta Sampaikan Pesan Pelestarian Lingkungan, Jemaah juga Ikut Tanam Pohon
Indonesia
Udara Jakarta tidak Sehat Buat Kelompok Sensitif, Pemprov Mau Tiru Cara Paris dan Bangkok
Jakarta peringkat 12 kota dengan kualitas udara buruk dunia.
Wisnu Cipto - Selasa, 15 April 2025
Udara Jakarta tidak Sehat Buat Kelompok Sensitif, Pemprov Mau Tiru Cara Paris dan Bangkok
Bagikan