Siapa Pengganti KGPAA Mangkunegara IX? Ini Kata Sejarawan Kota Solo

Andika PratamaAndika Pratama - Senin, 16 Agustus 2021
Siapa Pengganti KGPAA Mangkunegara IX? Ini Kata Sejarawan Kota Solo
Kedua anak kandung KGPAA Mangkunegara IX memberikan penghormatan terakhir saat proses pemakaman di Astana Girilayu, Kecamatan Matesih, Karanganyar, Minggu (15/8). (MP/Istimewa)

MerahPutih.com - Jenazah Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegara IX telah dimakamkan ke Astana Girilayu, Kecamatan Matesih, Karanganyar, Minggu (15/8).

Sementara itu, pasca pemakaman dari pihak keluarga belum melakukan suksesi untuk mencari pengganti KGPAA Mangkunegara IX. Publik pun mulai penasaran siapa pengganti KGPAA Mangkunegara IX.

Baca Juga

Jelang Pemakaman Raja Mangkunegara IX, Gending Ketawang dan Mongang Dibunyikan

Sejarawan Kota Solo, Heri Priyatmoko mengatakan, terkait pengganti Mangkunegara IX sudah banyak diperbincangkan banyak orang. Ia menilai dalam suksesi Pura Mangkunegaran yang merupakan peninggalan dari Mataram Islam tidak ada pola baku.

"Suksesi Pura Mangkunegaran itu tidak ada pola bakunya. Penerusnya tidak harus dari anak kandung," kata Heri, Senin (16/8).

Heri mencontohkan Mangkunegara I digantikan oleh Mangkunegara II yang merupakan cucunya. Kemudian Mangkunegara III merupakan cucu dari Mangkunegara II.

Jenazah KGPAA Mangkunegara IX diberangkat ke Astana Girilayu, Kecamatan Matesih, Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu (15/8). (MP/Ismail).
Jenazah KGPAA Mangkunegara IX diberangkat ke Astana Girilayu, Kecamatan Matesih, Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu (15/8). (MP/Ismail).

Tidak sampai berhenti disitu, kata dia, Mangkunegara III tutup usia, digantikan oleh menantunya yang bertahta sebagai Mangkunegara IV. Lalu Mangkunegara IV digantikan oleh anaknya yang bertahta sebagai Mangkunegara V.

"Mangkunegara V yang wafat saat berburu di Wonogiri digantikan oleh adiknya yang bertahta sebagai Mangkunegara VI," kata Heri.

Ia mengemukakan Mangkunegara VI mengundurkan diri dan digantikan oleh keponakannya yang bertakhta sebagai Mangkunegara VII. Setelah itu selanjutnya Mangkunegara VII digantikan oleh anaknya sebagai Mangkunegara VIII.

"Mangkunegara IX yang kini wafat juga merupakan anak dari Mangkunegara VIII. Dengan bukti sejarah tersebut menunjukkan bahwa tidak ada pola baku mengenai pergantian kepemimpinan di Mangkunegaran," papar dia.

Dosen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta menegaskan meskipun jalur suksesinya tidak baku, Mangkunegara tetap berjalan damai dan tidak ada konflik

"Itu menunjukkan bahwa pergantian kekuasaan berlangsung dengan demokratis dan mengutamakan rembugan atau mufakat. Kekayaan yang dimiliki Mangkunegara seperti pabrik gula dimanfaatkan bersama," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga

Raja Mangkunegara IX Mangkat, Keluarga Belum Pikirkan Suksesi Pengganti Adipati

#Mangkunegaran #Kota Solo
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Bagikan