MerahPutih.com - Mabes Polri bakal menerapkan rekayasa lalu lintas saat arus mudik dan arus balik Natal dan tahun baru (Nataru) 2023.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, rekayasa lalu lintas itu dilakukan guna mengurai kepadatan lalu lintas.
"Saat situasi sangat padat khususnya di jalan tol tentu akan tetap dilakukan proses rekayasa mulai dari contraflow sampai dengan one way atau satu arah," kata Sigit dalam jumpa pers usai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), Senin (19/12).
Baca Juga:
Jokowi Peringatkan Anak Buahnya Antisipasi Pergerakan Orang selama Nataru
Sigit menuturkan, penerapan rekayasa lalu lintas ini nantinya akan dikoordinasikan dengan Kementerian Perhubungan dan Jasa Marga.
Menurut Sigit, koordinasi itu untuk menentukan kapan contraflow dan one way diterapkan.
"Tentunya ini nanti akan kami putuskan bersama dengan teman-teman dari Kementerian Perhubungan dan Jasa Marga, kapan pada saat melakukan contraflow dan kapan diberlakukan one way," ujarnya.
Sigit memastikan rekayasa lalu lintas itu nantinya akan disosialisasikan ke masyarakat.
Sosialisasi itu diberikan agar warga tidak terganggu rekayasa lalu lintas yang diterapkan.
"Sehingga masyarakat tentunya siap dan tidak akan terganggu dengan proses rekayasa yang akan kami laksanakan," ucap Sigit.
Baca Juga:
Kemacetan Ancaman Utama Gangguan saat Natal dan Tahun Baru 2023
Pemerintah memprediksi arus mudik saat Natal diprediksi terjadi pada 23-24 Desember.
Lalu, puncak arus balik Natal diprediksi terjadi pada 25-26 Desember.
Kemudian puncak arus mudik saat tahun baru diprediksi terjadi pada 30-31 Desember.
Sedangkan puncak arus balik tahun baru diprediksi terjadi pada 1-2 Januari 2023. (Knu)
Baca Juga:
Perayaan Natal dan Tahun Baru 2023 Bakal Picu Euforia Tinggi
