Hobi
Si Meong Kesepian Juga Main Tinder
APA efek dari musim panas, redanya pandemi, dan diperbolehkannya orang bepergian di negara-negara Eropa? Di Kota Munich, Jerman, kondisi itu membuat semakin banyak binatang peliharaan terlantar. Ujung-ujungnya, penampungan hewan setempat penuh.
Sebuah penampungan hewan di kota itu, Tierschutzverein Munchen e. V. bekerja sama dengan sebuah agensi bernama Territory membuat para penghuni penampungan hewan lebih menarik untuk diadopsi.
Caranya? Mereka menempatkan teman berkaki empat di aplikasi kencan Tinder mulai 8 Agustus. Upaya itu dirangkum dalam kampanye yang diberi nama The Purrfect Match. Itu merupakan pendekatan baru untuk menemukan rumah bagi hewan peliharaan yang terlantar.
BACA JUGA:
Mereka mengunggah profil para hewan penghuni tempat penampungan itu di aplikasi kencan Tinder dengan harapan bahwa manusia kesepian yang mencari cinta juga akan puas ditemani kucing atau anjing.
Asosiasi Kesejahteraan Hewan Munich meminta biro iklan untuk mengambil gambar profesional dari 15 hewan termasuk kucing hitam-putih bernama Kapten Kirk yang dipasang di Tinder. Selain nama, profil juga berisi deskripsi diri tentang karakter dan kebutuhan hewan peliharaan.
Territory akan mengambil alih pemilihan 'jodoh' yang cocok dari para teman berkaki empat tersebut. kalau ada yang match, chatbot mengambil alih percakapan. Jika kondisinya tepat, pihak yang berkepentingan akan diundang ke penampungan hewan Munich untuk mengenal anjing atau kucing lebih jauh lagi.
BACA JUGA:
Lagi, Seekor Kucing Membajak Pesawat Hingga Mendarat Darurat
Jillian Moss dari pihak penampungan tersebut mengatakan, beberapa orang telah menggeser ke kanan di Tinder untuk mengatur "kencan" pertama mereka. "Responsnya gila, meledak di mana-mana," ujarnya seperti diberitakan Reuters.com (11/8).
Penampungan hewan tersebut tidak memilih anak kucing yang dan mungil untuk profil Tinder. Mereka malah memilih kucing dan anjing yang memiliki semacam sejarah hidup. Demikian dijelaskan Benjamin Beilke dari pihak agensi yang mengoordinasikan komunikasi dengan Tinder.
Strategi itu cukup bijaksana karena orang cenderung hanya mengadopsi yang lucu dan tidak memilih hewan peliharaan yang sangat membutuhkan rumah baru. Profil hewan peliharaan Tinder menjadi viral dan bahkan mungkin menjadi populer di antara tempat penampungan hewan lain.
Tantangannya sekarang adalah bagi orang yang mengadopsi hewan peliharaan ini untuk benar-benar memelihara mereka selamanya dan tidak meninggalkan mereka setelah beberapa waktu. Tinder memang terkenal untuk mencari hubungan jangka pendek dan tanpa ikatan, tapi untuk The Purrfect Match, hewan-hewan kesepian ini memerlukan rumah yang dapat melindungi mereka hingga akhir hayat. (aru)
BACA JUGA:
Kucing Rumahan Jangan Dibiarkan di Luar Rumah, Bahayanya bagi Kesehatan