MerahPutih.com - Pelatih Timnas Indonesia U-20, Shin Tae-yong mengungkapkan kondisi anak asuhnya setelah FIFA memutuskan membatalkan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023.
Juru racik asal Korea Selatan itu menjelaskan, para pemain sangat lelah, baik fisik maupun mental. Mimpi mereka untuk berlaga di turnamen terbesar kedua FIFA kandas.
Baca Juga
Shin Tae-yong Sakit Hati Piala Dunia U-20 Batal Digelar di Indonesia
Padahal persiapan matang telah dilakukan oleh Muhammad Ferarri dan kawan-kawan. Mereka menggelar pemusatan latihan atau TC dan uji coba mulai di dalam negeri sampai ke Korea Selatan, Spanyol, dan Turki.
Timnas Indonesia U-20 juga sempat tampil di Piala Asia U-20 yang berlangsung di Uzbekistan pada 1-18 Maret. Ajang tersebut dijadikan Shin Tae-yong sebagai tolok ukur kesiapan Garuda Nusantara berlaga di Piala Dunia U-20.
"Para pemain terlihat sangat lelah. Jadi begitu kami ikut turnamen di Uzbekistan (Piala Asia U-20), kepercayaan diri mereka sudah meningkat," kata Shin Tae-yong di Jakarta, Kamis (30/3).
Baca Juga
"Kami sudah mempersiapkan diri (lewat) Piala Asia dengan target lolos dari fase grup. Tetapi karena skuatnya tidak lengkap, kami jadi tidak lolos. Saya melihat pemain kecewa besar dan sangat sedih (dengan dibatalkannya Piala Dunia U-20 di Indonesia," jelasnya.
FIFA memutuskan untuk mencabut status tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 dari Indonesia. Adanya penolakan terhadap kehadiran timnas Israel U-20 yang dilakukan oleh sejumlah partai politik, organisasi masyarakat (ormas), sampai kepala daerah, seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali I Wayan Kosten, disinyalir jadi salah satu pertimbangan FIFA dalam mengambil keputusan itu.
Upaya yang dilakukan Presiden Joko Widodo dengan mengutus Ketua Umum PSSI Erick Thohir ke Qatar untuk menemui Presiden FIFA, Gianni Infantino, juga tidak berbuah hasil. Badan tertinggi sepak bola dunia itu tetap kukuh pada keputusannya. (*/Bolaskor)
Baca Juga