Film

'She Said' Ajak Penonton Mendalami Cara Kerja Jurnalis Investigasi

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Senin, 28 November 2022
'She Said' Ajak Penonton Mendalami Cara Kerja Jurnalis Investigasi
Mengungkap berbagai skandal di Hollywood. (Foto: Universal Pictures)

NAMA produser Harvey Weinstein tak lepas dari gerakan #MeToo yang awalnya terdengar di Hollywood. Dikenal berpengaruh dalam industri perfilman, Weinstein justru memanfaatkan kekuasaannya dalam melakukan pelecehan seksual tanpa konsekuensi merebak pada suatu waktu.

Perlahan tapi pasti, mulai banyak korban yang berani angkat bicara. Lebih dari 80 perempuan, termasuk aktris terkenal, mengaku jadi korbannya.

Baca Juga:

Albert Pyun, Sutradara 'Captain America' 90-an, Meninggal Dunia

Gerakan #MeToo mungkin tak akan mengemuka tanpa andil dari jurnalis-jurnalis yang berhasil menguak skandal memalukan di Hollywood dan mengorek kesaksian dari para korban yang selama ini tak berani berbicara.

Perjuangan untuk mempublikasikan artikel investigasi mengenai korban-korban Harvey Weinstein diceritakan dalam film She Said yang mengikuti perjalanan dua jurnalis invetigasi New York Times, yakni Jodi Kantor (Zoe Kazan) dan Megan Twohey (Carey Mulligan) dalam menyelidiki pelecehan seksual di Hollywood.

Memberikan efek yang menegangkan. (Foto: Youtube Universal Pictures)

Kolaborasi Kantor dan Twohey tampaknya memang cocok untuk isu ini. Twohey pernah membuat laporan investigasi tentang kesaksian perempuan yang menuduh Donald J. Trump melakukan pelecehan seksual, hingga mengungkapkan jaringan orang tua membuang anak-anak adopsi yang tak diinginkan.

Sementara itu, tulisan Kantor mengenai perempuan bekerja dan menyusui telah menginspirasi pembaca untuk membuat tempat menyusui yang kini tersedia di bandara dan lokasi-lokasi lain di negara tersebut. Dibantu oleh editor Rebecca Corbett, keduanya menjadi salah satu yang terdepan dalam menyelidiki sisi gelap dari Hollywood dan Harvey Weinstein.

Baca Juga:

CEO Xbox Sangsi Microsoft Flight Simulator Berjalan secara Real-Time

Sulit untuk menjadi orang pertama yang berani menyatakan kebenaran, apalagi jika mereka berada di tengah dunia yang berpihak kepada penguasa dan ancaman bahwa nasib mereka takkan lebih baik bila kebusukan si produser terbongkar.

Weinstein punya nama besar di dunia film. Tak banyak orang yang berani melawan bila mereka masih ingin berkarier di dunia tersebut. Maka, tak heran bila Kantor dan Twohey berkali-kali seakan menemui jalan buntu.

Jika ada korban yang ingin bicara, mereka tidak mau dikutip alias off the record karena trauma, khawatir akan keselamatan, atau karena takut melanggar kesepakatan tutup mulut.

Disutradarai oleh Mari Schrader, She Said menjadi jendela untuk mengintip cara kerja jurnalis investigatif dalam menghimpun informasi untuk isu-isu sensitif. Pekerjaan mereka tidak semudah membalikkan telapak tangan. Selain karena rasa takut korban yang masih tersisa meski puluhan tahun telah berlalu, kuasa Weinstein dan jejaringnya yang kuat membuat dua jurnalis ini juga menghadapi ancaman demi ancaman.

Meski bukan film thriller, tetap ada rasa menegangkan karena isu yang disentuh oleh dua jurnalis ini sangat sensitif. She Said jadi pengingat bahwa sistem yang tidak berpihak kepada sebagian orang bisa dihadapi dengan cara menyatukan kekuatan. Film ini juga membuktikan bahwa jurnalis sejatinya bertugas untuk memberikan suara bagi orang-orang yang tidak bisa bersuara di tengah masyarakat. She Said sudah rilis sejak 18 November 2022. (and)

Baca Juga:

Disney Rilis Program untuk Memperkuat Sektor Kreatif di Asia Pasifik

#Film
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.
Bagikan