Shang-Chi, Superhero Asia-Amerika Pertama Marvel


MCU membuka jalan baru dengan memperkenalkan Simu Liu sebagai superhero Asia pertama. (diactura.com)
BIASANYA, film blockbuster Marvel menawarkan aksi, negeri fantasi, dan dominasi negara adidaya. Kisah seorang pahlawan super Asia-Amerika yang mengeksplorasi identitas budayanya dan menghadapi ikatan keluarga dalam perjuangan untuk menyelamatkan dunia terdengar bukan plot film Marvel. Namun, itulah yang ditawarkan Shang-Chi And The Legend Of The Ten Rings.
Disutradarai oleh Destin Daniel Cretton, film ke-25 dalam Marvel Cinematic Universe (MCU) ini membuka jalan baru dengan memperkenalkan Simu Liu sebagai superhero Asia pertama. Liu mengatakan kesempatan ini merupakan suatu kehormatan yang luar biasa. Ia dapat mewakili komunitas Asia-Amerika di layar lebar.
BACA JUGA:
Sebagai pemeran utama, ia memainkan tokoh master seni bela diri yang berubah menjadi pembunuh setelah kematian ibunya. Ia tumbuh melakukan perintah dari ayahnya, Wenwu, seorang panglima perang yang berduka dan pemilik Ten Rings yang super kuat.
Pada awal film, penonton akan bertemu dengan Shang-Chi yang terasing dari keluarganya dan mencoba untuk menemukan kembali dirinya di Amerika dengan hidup sebagai sopir valet bernama Shaun.
Kehidupan barunya berantakan akibat kekacauan yang terjadi ketika penyergapan oleh tentara bayangan Ten Rings milik ayah. Kekacauan itu mengungkapkan rencana yang memaksanya untuk menghadapi masa lalu.
Saat membahas perannya pada awal bulan ini, Liu mengatakan kepada wartawan, "Sangat jarang orang-orang yang terlihat seperti saya, didorong ke posisi itu dan saya pikir itu sangat memberdayakan."
Cretton yang lahir di Maui, Hawaii, kemudian menambahkan, "Saya tidak pernah memiliki superhero yang seperti saya ketika masih kecil, dan untuk generasi baru anak-anak dapat memiliki pilihan superhero yang terlihat seperti saya atau yang memiliki latar belakang yang sama, itu sangat istimewa."
Komitmen film untuk representasi memastikan pemeran yang didominasi Asia bersama Liu yang membawa kesegaran dan nama besar.
Seperti diberitakan BBC.com (3/9), aktor legendaris Hong Kong Tony Leung berperan sebagai ayah Shang-Chi yang mabuk oleh kekuatan Ten Rings, sedangkan Fala Chen memerankan mendiang ibunya, Ying Li, dan Michelle Yeoh memerankan bibinya. Keduanya dari tanah mistis Ta-Lo.
Nama-nama baru termasuk Meng'er Zhang dalam peran film debutnya sebagai adik perempuan Shang yang sakit hati, Xialing. Ada pula bintang Ocean's 8 dan Crazy Rich Asians Awkwafina memerankan teman kooky Shaun/Shang-Chi dan sahabat karib Katy.
Shang-Chi merupakan upaya Marvel untuk mencerminkan penceritaan budaya tiga dimensi ini di kandang superhero blockbuster - menyeret 'master kung-fu' yang kurang dikenal, seperti yang dijelaskan dalam komik asli 1970-an, ke masa kini.
Sementara itu, kelompok teroris Ten Rings telah menjadi elemen yang mendasari MCU sejak 2008, ketika muncul untuk menculik Tony Stark di film pertama Iron Man. Ini pertama kalinya latar belakang mereka dieksplorasi dengan benar.
Marvel Ciptaan Cretton

Produser Jonathan Schwartz dan Kevin Feige (juga Presiden Marvel Studios) mengatakan mereka secara sadar menempatkan kekuasaan di tangan mereka yang memiliki pengalaman hidup untuk menciptakan kisah asli yang paling autentik.
Visi pribadi Cretton tentang seorang pahlawan super yang menyatukan ikatan pribadi dan keluarga membuat mereka terpukau.
Liu secara pribadi mengakui dualitas karakter yang dia ciptakan, "Saya adalah seseorang yang sering merasa terjebak di antara dua dunia," katanya kepada sebuah gala awal bulan ini.
Namun, pemeran multibahasa menjadikan bahasa sebagai alat yang ampuh. "Berbicara selalu berakar hanya pada logika karakter," kata Cretton, yang mengizinkan para pemain untuk berkomunikasi dalam 'apa pun yang masuk akal untuk adegan', baik itu bahasa Inggris atau Tiongkok.
Chemistry Katy di layar dengan Shaun yang berubah menjadi Shang-Chi menjadi salah satu sorotan film ini. Pasangan itu memainkan identitas budaya mereka dengan humor dan kepekaan. Ketika menanyakan nama Tiongkok Shaun, dia mengolok-olok pengucapan Shang-Chi. Waktu mereka bekerja sebagai sopir valet juga membuat Katy menggambarkan dirinya sebagai 'Geoff Gordon Asia'.
BACA JUGA:
Di luar sindiran, Cretton menyarankan relatabilitas Shang-Chi sebagai 'superhero yang tidak terkena bahan kimia untuk mendapatkan kekuatan supernya'. Hal itu memudahkan penonton untuk terhubung dengan tema identitas film.
"Ini merupakan perjalanan penemuan diri, tumbuh dewasa, belajar bagaimana akhirnya mengatasi rasa sakit bahwa dia telah melarikan diri dari seluruh hidupnya. Ketika dia akhirnya bisa melihat ke dalam ke masa lalunya dan merangkul baik, buruk, kegembiraan, rasa sakit, dan menerima semuanya sebagai bagian dari dirinya sendiri," katanya.
Penyegaran Karakter dari Simu Liu

Jika Shang-Chi mencoba menyegarkan cetakan karakter Marvel, begitu juga Liu sebagai bintang utamanya. Pria berusia 32 tahun yang dibesarkan di Kanada dan sebelumnya terkenal karena berperan sebagai Jung di Kim's Convenience ini mengakui bahwa dia merasakan imposter syndrome yang sangat kuat ketika melangkah ke alam semesta Marvel.
Liu merupakan seorang mantan pekerja Deloitte. Ia beralih ke akting setelah diberhentikan. Rekam jejaknya tidak terlalu glamor, termasuk penampilan sebagai tambahan di Pacific Rim-nya Guillermo del Toro dan bekerja sebagai model foto stok.
Liu, secara tidak mengejutkan, menggambarkan peran terbaru ini sebagai 'mimpi', tetapi juga sering menekankan rasa tanggung jawab yang ia rasakan dalam membantu mendiversifikasi superhero Marvel.
Inilah saatnya superhero untuk merayakan budaya Asia, baik di layar dan di mana pun. Itulah yang membuat pertarungan Shang-Chi lebih dari sekadar mimpi.(aru)
BACA JUGA:
Simu Liu Tak Terima Pernyataan Disney Tentang Film Shang-Chi
Bagikan
Berita Terkait
Film Street Fighter Tayang 2026: Lebih Brutal dari Versi Game?

Wuthering Heights 2026: Margot Robbie dan Jacob Elordi Hadirkan Cinta Tragis di Layar Lebar

Mark Kerr: Kisah Kelam Sang Juara UFC di Film The Smashing Machine

Disney Siapkan Film Animasi Baru 'Hexed', Siap Tayang November 2026

Suzy, Yoo Jung Hoo, hingga Kim Dan akan Bintangi Adaptasi Live-Action 'Men of the Harem'

Dari Komedi hingga Thriller, Film dan Serial Seru akan Hadir di Netflix selama September 2025

Wajib Ditonton! 4 Film yang Jadi Cerminan Aparat Penegak Hukum dan Politik di Indonesia

6 Film Ikonik Mengenai Kebobrokan Hingga Brutalitas Polisi yang Wajib Kamu Tonton

Netflix Rilis Teaser ‘Mantis’, Film Spin-off ‘Kill Boksoon’, Tampilkan Im Siwan dalam Mode Garang

Cerita di Balik Kolaborasi Eva Celia dan Bilal Indrajaya untuk Lagu 'Rangga Cinta'
