MerahPutih.com - Tepat pada 1 Maret 2021, KRL Yogyakarta-Solo diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Setahun diresmikan, KRL Yogyakarta-Solo telah melayani lebih dari 2 juta pengguna.
Direktur Utama KAI Commuter Roppiq Lutzfi Azhar mengatakan, kehadiran KRL Yogyakarta-Solo telah meningkatkan aksesibilitas kemudahan bertransportasi dan memberikan nilai tambah ekonomi bagi warga sekitar. Sejak awal beroperasi hingga Februari 2022, KRL Yogyakarta-Solo telah melayani 2.222.942 pengguna pengguna.
Baca Juga:
Libur Panjang, Jumlah Pengguna KRL Meningkat
"Kami mencatat volume pengguna KRL tertinggi tercatat pada bulan Desember 2021 dengan 290.618 pengguna atau rata-rata 9.375 pengguna per hari," kata Azhar, Selasa (1/3).
Ia mengatakan, KRL Yogya-Solo beroperasi dengan 20 perjalanan per hari dengan tren volume pengguna setiap bulannya terus meningkat, kecuali pada bulan Juli dan Agustus saat pemerintah memberlakukan PPKM Level 4 di sejumlah wilayah termasuk Yogyakarta dan Solo.
"Tingginya minat masyarakat naik KRL juga tidak lepas dari layanan transportasi yang selalu berfokus pada kebutuhan pelanggan," kata dia.
Baca Juga:
Penumpang Dilarang Naik KRL Jika Tidak Patuhi Protokol Kesehatan
Ia menambahkan, layanan KRL menggunakan kartu uang elektronik ataupun tiket kode QR, dan tidak mengenal tiket harian.
Kartu uang elektronik pilihan pengguna adalah Kartu Multi Trip (KMT) dari KAI Commuter yang telah digunakan 50 persen pengguna. Selain itu, terdapat tiket kode QR dan kartu uang elektronik bank yang masing-masing digunakan 26 persen dan 24 persen pengguna untuk bertransaksi.
"Tingginya peminat kartu multi trip juga dibuktikan dengan penjualan KMT yang mencapai 254.667 unit sejak Februari tahun lalu. Kami akan terus perbaiki layanan kualitas di usia dua tahun ini," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
PPKM Level 3, Pengguna KRL Turun 13,4 Persen