Sesame Street Mengajarkan Anak Tentang Rasialisme dengan Cara Berbeda
PEMAHAMAN tentang rasialisme dan ketidakdilan memang perlu diajari sejak masih belia. Tujuannya agar anak-anak diberi pengetahuan bahwa sikap rasis dan membeda-bedakan orang berdasarkan suku, ras, agama, kebudayaan, serta warna kulit adalah tindakan yang tidak benar.
Baca juga:
Rihanna, Beyoncé, Lady Gaga, dan Harry Styles Buka Suara Soal Tragedi George Floyd
Dalam upaya memberikan pemahaman akan kasus yang sedang marak terjadi di AS saat ini, karakter dari serial Sesame Street membantu mengajarkan anak tentang isu rasialisme.
Bedanya, serial yang menghadirkan boneka tangan tersebut menyampaikannya dengan cara yang ramah sehingga mudah dipahami anak.
Acara yang disiarkan CNN pada 6 Juni 2020 ini diberi nama Coming Together: Standing Up to Racism. Dibawakan oleh Van Jones dan Erica Hill, mereka ditemani sama geng Sesame Street termasuk Elmo, Big Bird, Abby Cadabby, dan karakter favorit lainnya.
Tujuan dari program tersebut adalah untuk membantu menjelaskan kepada anak-anak tentang isu rasisme dan menjawab pertanyaan-pertanyaan penting dari mereka. Demikian dilansir dari laman Variety.
Join @Elmo & friends tomorrow for a CNN Town Hall to help kids & families discuss racism & the protests taking place nationwide. Watch live tomorrow on @CNN, @cnni, @CNNEE, CNNgo or https://t.co/zIKVvKlCMo for free. Available after on CNNgo, On Demand and https://t.co/zIKVvKlCMo. pic.twitter.com/j02ylHXW7R
— Sesame Street (@sesamestreet) June 5, 2020
"Tidak semua streets sama seperti Sesame Street," kata Louie, ayahnya Elmo. "Di Sesame Street kita semua saling mencintai dan menghargai satu sama lain.
Namun di negara ini (AS), orang dengan warna kulit terutama komunitas warga kulit hitam diperlakukan dengan tidak adil karena penampilan, budaya, ras, dan diri mereka," lanjutnya.
Baca juga:
Tanggapi Tragedi George Floyd, Nike Rilis Video Anti Rasisme ‘Don’t Do It’
Karakter Abby Cadabby juga menjelaskan bahwa mengejek orang karena bagaimana mereka terlihat adalah sesuatu yang salah.
"Suatu waktu temanku Big Bird pernah diejek karena bulu kuningnya dan karena dia besar. Itu tidak baik dan tidak adil. Aku tidak ingin diperlakukan seperti itu jadi aku mengerti mengapa Big Bird merasa sedih," kata Abby yang identik dengan rambut ungunya itu.
.@abbycadabbysst when she saw @BigBird bullied because of his color and his size: “It wasn’t kind, and it wasn’t fair... I wouldn't want to be treated like that. So I understand how Big Bird was upset.”
— CNN (@CNN) June 6, 2020
“You are showing a lot of empathy,” says @VanJones68. #CNNSesameStreet pic.twitter.com/mkL5ltCg21
Setelahnya, CNN juga mengundang Keisha Lance Bottoms, walikota Atlanta untuk membantu menjawab video pertanyaan dari anak-anak dan keluarganya.
Ketika seorang anak bernama Salomon bertanya bagaimana cara menghentikan rasisme, walikota Bottoms katakan, "Cintai satu sama lain. Dan ketika kamu melihat seseorang melakukan atau mengatakan sesuatu yang tidak benar kamu harus bilang bahwa itu salah."
Walikota Bottoms juga mendorong anak-anak kulit hitam untuk terus berkata dengan bebas dan membagikan pengalaman mereka kepada orang lain.
Dengan acara-acara seperti Coming Together: Standing Up to Racism ini anak-anak jadi bisa jadi lebih mengerti mengenai rasisme namun tetap dengan cara yang ramah dan mudah dipahami. (sam)
Baca juga:
Sony dan Microsoft Bergabung untuk Dukung Gerakan Antirasialisme