Server Perhitungan Suara Pilkada Jabar Dibajak? Reaksi KPU Bikin Syok
MerahPutih.com - Reaksi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Barat (Jabar) terhadap dugaan adanya yang membajak server perhitungan sementara Pilkada Jabar 2018 bikin publik terkejut.
Ketua KPU Jabar Yayat Hidayat mengaku tidak peduli jika benar server mereka dibajak. Alasannya, KPU bakal menetapkan hasil Pilkada berdasarkan perhitungan manual bukan online.
"Mau di-hack di-upload pemilihnya 100 juta, pemenangnya nomor delapan, silakan saja. Yang diketok sama saya mah bukan itu, yang berjenjang itu (manual)," kata Yayat, menanggapi ada pesan berantai di medsos mengenai adanya peretasan situs KPU, di Bandung, Kamis (28/6).
Yayat juga membantah isu server resmi KPU telah diretas oleh seseorang sehingga membuat hasil perhitungan sementara Pilkada Jabar berubah. "Gak ada (peretasan). Harusnya (bukti peretasan) difoto, di-upload, itu mah nulis sendiri," ujar dia, dilansir Antara.
Sebelumnya muncul pesan berantai di media sosial perpesanan yang menyatakan server KPU Jawa Barat down diserang oleh hacker hingga overload.
Dalam pesan tersebut menuliskan bahwa modus hacker dengan menghapus angka lama dan mengganti angka baru yang sudah disiapkan sesuai KTP elektronik palsu.
Kepada wartawan, Kepala Bagian Hukum, Teknis, dan Hubungan Masyarakat KPU Jabar Teppy Darmawan mengakui, Website KPU Jabar memang sempat mogok, khususnya dalam tampilan daftar hasil penghitungan suara cepat Pilkada 2018.
"Dari kemarin (Rabu, 27/6/2018) memang data tidak maju-maju, apakah di-hack atau tidak, atau hal lain, kami juga belum tahu jelas alasannya. (Kondisi) itu mulai saya lihat sekitar pukul 9-10 WIB (21.00-22.00 WIB)," ungkap dia. (*)