Tangani Polusi, Pemprov DKI Tambah Stasiun Pemantau Kualitas Udara

Soffi AmiraSoffi Amira - Jumat, 26 Januari 2024
Tangani Polusi, Pemprov DKI Tambah Stasiun Pemantau Kualitas Udara

Pemprov DKI bakal tambah Stasiun Pemantau Kualitas Udara pada tahun ini. Foto: Pemprov DKI

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pemprov DKI Jakarta serius menangani polusi udara yang selama ini menjadi sorotan publik. Melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Pemprov DKI akan menambah jumlah Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU) pada tahun ini.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menyampaikan, pihaknya sudah menambah sembilan SPKU pada 2023 lalu. Kemudian, menambah empat SPKU pada tahun ini.

"Terakhir Pemprov DKI membeli 5 SPKU tahun di tahun 2011. Baru di tahun 2023 kita ada penambahan dalam jumlah yang banyak. Kita ingin serius tangani polusi udara di Jakarta," ujar Heru saat meninjau SPKU di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Jumat, (26/1).

Baca juga: Jelang Ramadan, Pemprov DKI Pastikan Stok Beras Aman

Heru menyebutkan, saat ini kondisi udara di Jakarta sedang cukup baik. Hal itu berdasarkan data pengurukuran yang diakses melalui website Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta.

"Kondisi udara di Jakarta sekarang menunjukan data polutan PM10 diangka 41 dari ambang batas maksimal yang mencapai angka 55," ucap Heru.

Terkait kondisi tersebut, Pemprov DKI pun meminta semua pihak jangan terlena. Sebab, ketika musim kemarau, angka tersebut bisa saja pada kondisi tidak baik jika tak ditangani dengan tepat.

Selain itu, Heru juga mendorong semua pengelola gedung untuk terus memasang watermist. Menurutnya, watermist masih dianggap cukup efektif dalam menurunkan polusi udara.

Baca juga: Selama 2023 Terjadi 1.258 Bencana di Jakarta, Kerugian Ditaksir Rp 272 Miliar

Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, usai meninjau Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU) di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (26/1)
Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, usai meninjau Stasiun Pemantau Kualitas Udara (SPKU) di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (26/1). Foto: ANTARA/Syaiful Hakim

"Musim kemarau akan selalu ada di setiap tahunnya. Kita akan selalu antisipasi hal itu agar penanganan polusi udara lebih maksimal," pungkas Heru.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Asep Kuswanto menjelaskan, bahwa kehadiran sembilan SPKU baru ini bisa memberikan data kualitas udara yang lebih maksimal dan bisa dijadikan rujukan utama semua pihak.

“Penambahan ini bisa meningkatkan aksesibilitas data kualitas udara di Jakarta. Data tersebut bisa diakses oleh warga melalui aplikasi Jaki dan website Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta," imbuhnya.

Jumlah ini pun menggenapkan jaringan alat pemantau kualitas udara berteknologi tinggi yang sudah berfungsi di seluruh wilayah DKI Jakarta. Lalu, bisa memaksimalkan pemantauan kualitas udara yang representatif sesuai dengan standar dan regulasi.

"Penempatan lokasi SPKU harus dilakukan dengan kajian untuk merepresentasikan variasi aktivitas manusia, termasuk pusat olahraga, kawasan hutan kota, dan hunian padat penduduk," tutup Asep. (Asp)

Baca juga: Pj Heru Budi Bagikan 30 Sertifikat Tanah di Jaksel

#Polusi Udara #Pemprov DKI #Pencemaran Udara
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Sah! Pergub Larangan Perdagangan Daging Anjing dan Kucing Berlaku 24 November 2025
Peraturan ini secara rinci tertuang dalam Pergub Nomor 36 Tahun 2025
Angga Yudha Pratama - Selasa, 25 November 2025
Sah! Pergub Larangan Perdagangan Daging Anjing dan Kucing Berlaku 24 November 2025
Indonesia
TPT Jakarta Turun Jadi 6,05%, Sektor Transportasi Hingga Perdagangan Jadi Penyerap Tenaga Kerja Tertinggi
Komitmen Pemprov DKI tidak hanya terbatas pada pembukaan peluang kerja di Jakarta
Angga Yudha Pratama - Jumat, 21 November 2025
TPT Jakarta Turun Jadi 6,05%, Sektor Transportasi Hingga Perdagangan Jadi Penyerap Tenaga Kerja Tertinggi
Indonesia
Detik-Detik Tembok Sekolah Ambruk Timpa 4 Motor, Warga Kehilangan Mata Pencaharian dan Tempat Istirahat
Reruntuhan tembok yang sudah dipasangi garis polisi masih menutup total akses gang dan dua rumah warga
Angga Yudha Pratama - Jumat, 21 November 2025
Detik-Detik Tembok Sekolah Ambruk Timpa 4 Motor, Warga Kehilangan Mata Pencaharian dan Tempat Istirahat
Indonesia
ISPA di Jakarta Tembus 1,9 Juta Kasus, Kadinkes Ingatkan Bahaya Polusi Udara dan Perlunya Masker di Masa Pancaroba
ISPA, musim pancaroba, Dinkes DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, infeksi pernapasan akut, jaga imunitas, flu, polusi udara, pencegahan ISPA, kasus ISPA Jakarta
Angga Yudha Pratama - Jumat, 14 November 2025
ISPA di Jakarta Tembus 1,9 Juta Kasus, Kadinkes Ingatkan Bahaya Polusi Udara dan Perlunya Masker di Masa Pancaroba
Indonesia
Subsidi Pangan Dipangkas Rp 300 Miliar, Lukmanul Hakim Kritik Pemprov DKI
Anggota DPRD DKI Jakarta Lukmanul Hakim mengkritik Pemprov DKI karena memangkas subsidi pangan murah Rp 300 miliar dan menolak rencana utang Rp 2,2 triliun.
Soffi Amira - Rabu, 12 November 2025
Subsidi Pangan Dipangkas Rp 300 Miliar, Lukmanul Hakim Kritik Pemprov DKI
Indonesia
DPRD DKI Temukan Potensi Kebocoran Pendapatan Parkir Capai Rp 1,4 Triliun
Pansus Perparkiran DPRD DKI menemukan kebocoran pendapatan parkir Rp1,4 triliun. DPRD minta Pemprov fokus benahi sistem, bukan naikkan tarif.
Soffi Amira - Rabu, 12 November 2025
DPRD DKI Temukan Potensi Kebocoran Pendapatan Parkir Capai Rp 1,4 Triliun
Indonesia
DPRD Minta CFD Diperluas, Ingin Ondel-Ondel dan Tanjidor Jadi Bintang Baru Saat HBKB
Keramaian warga di ruang publik secara otomatis menciptakan peluang bagi pelaku usaha kecil untuk menjajakan berbagai kebutuhan sederhana
Angga Yudha Pratama - Selasa, 11 November 2025
DPRD Minta CFD Diperluas, Ingin Ondel-Ondel dan Tanjidor Jadi Bintang Baru Saat HBKB
Indonesia
Ajaib! Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Sabet Kategori Baik WHO, Warga Boleh Buka Jendela Tanpa Takut Batuk
Dengan kondisi udara yang baik ini, warga bahkan disarankan untuk membuka jendela agar dapat menikmati udara bersih yang masuk dari luar
Angga Yudha Pratama - Selasa, 11 November 2025
Ajaib! Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Sabet Kategori Baik WHO, Warga Boleh Buka Jendela Tanpa Takut Batuk
Indonesia
Nama Kampung Ambon dan Kampung Bahari Mau Diubah, Hapus Stigma Sarang Narkoba di Jakarta
Pemprov Jakarta berniat mengubah nama kampung Kampung Bahari, Jakarta Utara dan Kampung Ambon, Jakarta Barat yang kerap dicap sebagai sarang markas bandar narkoba.
Wisnu Cipto - Senin, 10 November 2025
Nama Kampung Ambon dan Kampung Bahari Mau Diubah, Hapus Stigma Sarang Narkoba di Jakarta
Indonesia
Game Online Dianggap Picu Tragedi di SMA 72, Gubernur DKI Siap 'All Out' Dukung Pembatasan oleh Pemerintah Pusat
Insiden ini menjadi pemicu bagi pemerintah untuk meninjau ulang kebijakan peredaran gim dengan rating kekerasan
Angga Yudha Pratama - Senin, 10 November 2025
Game Online Dianggap Picu Tragedi di SMA 72, Gubernur DKI Siap 'All Out' Dukung Pembatasan oleh Pemerintah Pusat
Bagikan