Seringkali 'Break' Menjadi Pilihan Terbaik dalam Sebuah Hubungan

Muchammad YaniMuchammad Yani - Rabu, 22 Januari 2020
Seringkali 'Break' Menjadi Pilihan Terbaik dalam Sebuah Hubungan
Fase break bisa memperbaiki hubungan. (Foto: Pixabay/422694)

TERIKAT dalam sebuah hubungan dengan seseorang memang bukanlah hal yang simpel. Selain diperlukan kesabaran tingkat tinggi, kalian berdua harus saling beradaptasi agar hubungan bisa berjalan dengan nyaman.

Tetapi yang namanya masalah memang tak bisa dihindari. Sakit hati dan kekecewaan sudah satu paket dengan cinta. Dilansir dari councelingrecovery.com, salah satu hal terberat yang harus dilewati dalam sebuah hubungan adalah memasuki fase jenuh sampai mati rasa.

Baca juga:

Selain Menambah Pengetahuan, Ini Manfaat Mengejutkan dari Membaca

Kamu dan dia mungkin masih saling cinta tetapi masalah yang ada membuat kalian meragukan komitmen yang sudah terjalin sejak lama. Oleh karena itu tak ada salahnya untuk 'meng-istirahatkan' hubungan sejenak. Baik kamu maupun dia memerlukan waktu untuk menjernihkan pikiran dan hati. Karena jangan sampai hal ini terjadi ketika memasuki ke jenjang berikutnya.

Break atau berhenti berhubungan sejenak sangat diperlukan jika menemui masalah ini. Karena ada beberapa manfaat saat break. Apa saja itu?

1. Introspeksi

Saling introspeksi ketika sedang sendiri. (Foto: Pixabay/sasint)
Saling introspeksi ketika sedang sendiri. (Foto: Pixabay/sasint)

Ketika sedang bertengkar, kamu dan dia akan beradu argumen dan meninggikan ego masing-masing. Memang tak ada salahnya mempertahankan argumen. Tapi akan lebih indah kalau kalian saling mengalah. Cobalah instropeksi diri menyadari kesalahan yang kamu lakukan terhadap satu sama lain. Dengan demikian kedewasaan dalam hubungan pun bisa terjalin.

2. Menyembuhkan Hati

Waktu sendiri adalah obat terbaik untuk menyembuhkan hati. (Foto: Pixabay/Ben_Kerckx)
Waktu sendiri adalah obat terbaik untuk menyembuhkan hati. (Foto: Pixabay/Ben_Kerckx)

Ada kalanya menyembuhkan hati yang luka bukan melalui maaf melainkan kesendirian. Sebagian orang membutuhkan waktu tanpa diganggu oleh siapa pun termasuk pasangannya sendiri. Dengan begitu lambat laun rasa sakit hati itu akan Memudar.

Baca juga:

Antimainstream, Melamar Kekasih dengan Avokad

3. Berpikir Ulang

Fase break akan membuat kalian meninjau kembali hubungan yang sudah terjalin. (Foto: Pixabay/StockSnap)
Fase break akan membuat kalian meninjau kembali hubungan yang sudah terjalin. (Foto: Pixabay/StockSnap)

Jika kamu dan pasangan masih dalam tahap pacaran dan belum menikah, tidak ada salahnya untuk break sejenak dan berpikir ulang mengenai kelanjutan hubungan kalian. Dari sini kalian harus meninjau kembali tujuan dan visi misi di masa depan. Jika ternyata kalian berdua beda tujuan sedari awal, untuk apa dilanjutkan?

4. Rindu

Benih-benih cinta akan tumbuh kembali. (Foto: Pixabay/StockSnap)
Benih-benih cinta akan tumbuh kembali. (Foto: Pixabay/StockSnap)

Break Dalam hubungan tidak melulu berkonotasi negatif. Rasa jenuh dan pertengkaran yang tidak menemui ujungnya seringkali disebabkan oleh intensitas pertemuan yang terlalu sering. Fase break bisa menumbuhkan benih-benih cinta itu kembali melalui rasa rindu karena tidak bertemu atau berkomunikasi selama beberapa waktu. (mar)

Baca juga:

5 Cara Rahasia Melupakan Mantan dengan Cepat

#Hubungan Sehat
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu
Bagikan