PERNAHKAH kamu terengah-engah karena berlari untuk sampai ke sebuah tempat tujuan? Menerobos masuk sebuah tempat, tidak sabar, dan sering emosi. Ya, artinya kamu sangat sering menyepelekan masalah waktu yang menyebabkan kamu terlibat dengan masalah terlambat.
Di Indonesia masalah ini sangat sering dijumpai. Janji bertemu jam 9, tetapi baru datang 15 menit bahkan satu jam kemudian. Terlambat menurut orang Indonesia tidak dianggap sebagai masalah yang besar, tetapi di negara lain hal itu sangat diperhatikan.
Baca juga:
Contoh Negara Jepang. Negeri Sakura ini dinilai sangat disiplin, terutama masalah waktu. Menurut survey, ketika berada di Jepang, telat satu menit saja di stasiun kereta, kamu akan tertinggal dan harus menunggu kereta berikutnya.
Melansir dari laman Greatist, terdapat masalah psikologis yang mendasari seseorang untuk datang terlambat. Salah satu faktor potensialnya adalah kecemasan untuk sampai di sebuah tempat yang tidak di inginkan. Kamu merasa bahwa ketika sampai disana, kamu hanya akan merusak mood dan harimu, kemudian menimbulkan pemikiran untuk lebih baik datang terlambat.
Meski begitu, kebiasaan telat ini tidak boleh dipelihara dan bisa berdampak buruk bagi profesionalitas dalam dunia kerja. Merubah orang untuk menjadi lebih baik perlu sebuah proses yang panjang dan tidak mudah. Berikut beberapa hal yang bisa merubah kebiasaan untuk tidak selalu terlambat.
1. Kenali Dirimu

Cari tahu mengapa kamu suka terlambat. Jika hanya karena masalah teknis, seperti tidak memberikan selisih waktu perjalanan, maka jalannya lebih dahulu.
Buatlah agenda dan sesuaikan diri dengan jam pribadimu. Apapun penyebabnya, identifikasi maslah tersebut lalu coba diatasi.
2. Buat Jadwal Baru

Atur setiap jadwal kamu beberapa menit lebih awal. Strategi ini dapat membantu psikologi kamu sehingga menghilangkan resiko terlambat. Atur ulang jam setiap hari, hingga kamu tidak akan pernah tahu bahwa jam tersebut sebenarnya lebih cepat beberapa menit.
Baca juga:
3. Kelola Hubungan

Sering terlambat tidak hanya merugikan sendiri, melainkan orang lain. Katakan tidak terhadap sesuatu yang menjadi hambatanmu untuk terlambat. Misalnya, bayangkan bagaimana perasaan orang-orang yang menunggumu untuk memulai suatu pertemuan.
Dengan datang tepat waktu, kamu sudah berinvestasi kepada orang bahwa kamu memiliki kesan pertama yang bagus di mata orang tersebut. Sehingga, ketika kamu mengadakan suatu kerja sama, orang itu juga akan memilki rasa kredibel terhadap dirimu.
4. Hemat Waktu di Pagi Hari

Bangunlah lebih awal, dan lakukan olahraga ringan di pagi hari, seperti jogging. Olahraga pagi dinilai membantu kamu untuk membugarkan badan untuk memulai aktivitas sehari-hari.
Ketika rutinitas bangun lebih pagi dan berolahraga di pagi hari mulai terbentuk, alam bawah sadar tubuhmu akan secara otomatis mengatur badanmu untuk selalu berada di zona itu, sehingga menghindari untuk terlambat. (Nic)
Baca juga: