MASYARAKAT memanfaatkan momen Ramadan dengan berbelanja hingga jajan di platform belanja daring. Head of External Communications of Tokopedia Ekhel Chandra Wijaya mengatakan mi instan, madu, kue kering, serta kopi menjadi makanan dan minuman yang paling laris selama Ramadan 2022.
"Madu, kue kering, dan kopi menjadi produk makanan minuman terlaris di Tokopedia Nyam!. Sementara itu, mi instan jadi menu penyelamat sahur favorit di Tokopedia NOW. Meskipun bisa masak, (orang-orang) tetap mencari yang cepat-cepat saja," kata Ekhel, dikutip ANTARA, Kamis (12/5).
Dari sisi fesyen, kerudung, gamis, dan peci menjadi beberapa produk fesyen muslim paling banyak diburu masyarakat selama Ramadan 2022. Ekhel juga menyebutkan, penjualan perlengkapan bahkan tercatat mengalami peningkatan hampir empat kali lipat dibandingkan rata-rata per bulan selama 2022.
Baca juga:
Koleksi Busana Muslim Terbaru Medina Zein Ini Bikin Anda Jatuh Hati

Menurut Ekhel, produk yang paling dicari periode di periode yang sama masih berupa parsel Ramadan dan Lebaran. Isi dalam parsel tersebut paling populer antara lain cokelat, kue kering, dan diffuser pengharum ruangan. Ekhel mengatakan, jarak terjauh untuk pengiriman parsel yakni dari Pekanbaru ke Jayapura.
"Produk parsel Ramadan populer ada kue kering, perlengkapan ibadah, produk perawatan tubuh jenis parsel yang favorit selama Ramadhan," tutur Ekhel.
Berdasarkan data Tokopedia pada 11-20 April mencatat, kategori dengan peningkatan transaksi tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya antara lain makanan dan minuman, fesyen, perawatan diri, dan kecantikan. Di kategori makanan dan minuman, produk yang paling banyak diburu adalah teh dan hampers buah.
"Makanan dan minuman masih jadi kategori populer dan ini lumayan konsisten sepanjang tahun. Yang termasuk di kategori makanan dan minuman, baik itu makanan siap saji maupun makanan yang siap masak," kata Ekhel.
Baca juga:

Ekhel menambahkan, perusahaannya berkomitmen mendekatkan pembeli dengan penjual yang menjalankan usaha dekat dengan kawasan usahanya. Untuk itu, sejumlah inovasi pun dilakukan salah satunya dengan menghadirkan teknologi geo-tagging yang mengutamakan kurasi dari toko lokal tersebut.
"Di satu sisi, pembeli bisa mendapatkan apa yang mereka butuhkan lebih cepat dan dekat terlebih dahulu, kita hubungkan dengan penjual. Dari sisi penjual, mereka bisa menjangkau pasar yang lebih dekat dan lebih mudah, dan kesempatan sama untuk bertumbuh," tutup Ekhel. (and)
Baca juga:
Sains Menjawab Alasan Awal Ramadan Tahun ini Dimulai pada 3 April 2022