TOMOMATSU Gima mengubah kardus bekas menjadi karya seni. Gima berkolaborasi dengan merk kenamaan Gucci ciptakan sepatu kets baru Gucci.
Seniman yang berbasis di Okinawa, Tomomatsu Gima, menggunakan kotak kardus bekas sebagai bahan untuk membuat karya seni dengan konsep ulang sepatu kets, piringan hitam, dan simbol budaya lainnya. Praktik artistiknya telah menarik perhatian baik di Jepang maupun di luar Jepang.
Baca Juga:

Sneakers yang baru dirilis oleh Gucci, brand yang secara aktif berkontribusi pada pengembangan keberlanjutan di industri fesyen. Sepatu yang terbuat dari bahan berkelanjutan Demetra ini merupakan bagian dari koleksi Gucci Basket.
Melalui kerjasama kolaboratif ini bertujuan untuk lebih dekat persimpangan dunia Tomomatsu Gima, seniman yang bekerja dengan tema “distribusi” dan “konsumsi”, dan Gucci, brand yang percaya pada manfaat keberlanjutan.
Sepatu ini memiliki selera sepatu basket dari tahun 1980-an dan 1990-an, bahwa Alessandro Michele pastilah penggemar berat sneakers. Mungkin karena itulah desainnya disukai oleh para sneakerhead.
"Saya juga suka membuat sneakers dari zaman itu, karena tidak terlalu sulit dan tidak terlalu sederhana. Saya juga suka bahwa sustainable material banyak digunakan pada bagian sepatu. Sangat menyenangkan untuk membuat ulang sneakers karena detail itu," ungkap Gima dilansir dari laman Tokion jp.
Gima juga menempelkan potongan karton yang berbeda pada setiap bagian untuk membuat ketebalan yang berbeda dan membuat semuanya menjadi tiga dimensi. "Butuh waktu untuk memotong karton untuk setiap bagian, tetapi saya menyelesaikannya dengan baik, hasilnya luar biasa," kata Gima.
Gima mengakui saat seseorang dengan produk yang sama, setiap orang memiliki keterikatan emosional yang sama sekali berbeda. Jadi meskipun saya hanya memamerkan karya yang dibuat dari ingatan pribadi saya, setiap orang melihatnya dan berbicara tentang ingatan mereka sendiri juga.
"Saya harap karya saya akan menginspirasi beberapa orang tentang pemanfaatan barang-barang yangmasih dapat dipakai kembali. Saya merasa cara saya berekspresi menjadi relevan dan kebetulan sesuai dengan perkembangan zaman," katanya.
Baca Juga:
4 Inovasi Teknologi Yang Bikin Industri Fesyen Ramah Lingkungan

Pada Gucci, Gima melakukan yang berbeda dengan meletakkan potongan karton berwarna serupa di area sepatu yang memiliki warna yang sama. Ia menerapkan huruf atau potongan kecil warna kontras untuk menambahkan aksen.
Gima juga berani menggunakan warna serupa untuk menyatukan nada dari masing-masing bagian untuk menciptakan tampilan yang tenang tapi cantik. Pada bagian tumit diarsir sedemikian rupa sehingga kamu dapat melihat karton sebagai bahan.
"Saya pikir penting tidak hanya bagi dunia mode tetapi bagi seluruh planet untuk memiliki merek terkemuka seperti Gucci yang mengomunikasikan bahwa menggunakan sustainable material dalam pembuatan produknya. Saya berharap merek ini akan terus memimpin tren ini dengan gerakan kampanye seperti itu. Dampaknya pasti akan menjangkau masyarakat umum juga," tegas Gima.
Sneakers Gucci Basket terbuat dari bahan baru yang inovatif dan berkelanjutan untuk mengurangi beban lingkungan. Sepatu karton Gima pada ketiga model tersebut, dengan corak warna dan kain yang berbeda, menggunakan bahan asli Demetra, terutama terdiri dari bahan-bahan terbarukan dan berbasis bio yang tidak berasal dari hewan.
Gucci sudah tidak menggunakan karbon di seluruh rantai pasokannya sejak 2018. Mereka bertekad terus melakukan upaya untuk menciptakan perubahan positif di lingkungan alam dengan melindungi dan memulihkanhutan dan bakau, dan berinvestasi dalam pertanian regeneratif.
Pada bulan Juli tahun ini, perusahaan Gucci mengumumkan bahwa mereka telah menjadi mitra strategis Yayasan Ellen MacArthur untuk mempercepat upayanya dalam ekonomi sirkular. Bravo! (DGS)
Baca Juga: